Minggu, 19 Oktober 2025 23:15
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama industri jasa keuangan terus memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam mendukung visi pembangunan nasional yang berfokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pemerataan ekonomi. Hal tersebut tercermin melalui partisipasi OJK dalam kegiatan Launching Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Talaka yang digelar di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan.
Editor : Lisa Emilda

RAKYATKU. COM, PANGKEP — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama industri jasa keuangan terus memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam mendukung visi pembangunan nasional yang berfokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pemerataan ekonomi. Hal tersebut tercermin melalui partisipasi OJK dalam kegiatan Launching Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Talaka yang digelar di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan.

 

Kegiatan ini menjadi wujud nyata sinergi antara pemerintah, sektor jasa keuangan, dan masyarakat dalam mendukung implementasi Asta Cita ke-3 dan ke-4 yang menekankan peningkatan kualitas manusia Indonesia serta pemerataan pembangunan dan pemberdayaan daerah.

Kepala OJK Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat dalam sambutannya mengatakan bahwa kolaborasi lintas sektor menjadi kunci dalam memperluas dampak sosial dan ekonomi dari program pemerintah.

Baca Juga : OJK Dorong Inklusi Keuangan di Daerah 3T Lewat Program Gizi SPPG Talaka di Pangkep

OJK berperan tidak hanya menjaga stabilitas sistem keuangan, tetapi juga memastikan manfaat sektor keuangan dapat dirasakan oleh masyarakat secara merata, termasuk di daerah 3T. Ini sejalan dengan semangat Asta Cita yang menempatkan kesejahteraan masyarakat sebagai prioritas utama pembangunan,” ungkapnya.

 

Melalui sinergi dengan lembaga jasa keuangan dan perbankan, OJK terus mendorong edukasi keuangan, inklusi keuangan, dan pembiayaan produktif yang dapat memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat akar rumput.

Program SPPG Talaka sendiri merupakan inisiatif pemerintah yang mengintegrasikan aspek kesehatan dan ekonomi inklusif. Program ini berfungsi sebagai dapur pusat produksi dan distribusi makanan sehat bergizi dalam rangka mendukung program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG).

Baca Juga : OJK Sulselbar dan Jurnalis Perempuan Makassar Edukasi Publik Waspadai Pinjol dan Judi Online di Financial Literacy Fest 2025

Untuk menjamin keberlanjutan program, lembaga jasa keuangan diharapkan dapat berperan dalam penyediaan pembiayaan bagi pengelola SPPG maupun petani pemasok bahan baku, dengan tetap menerapkan prinsip kehati-hatian dan tata kelola yang baik.

OJK mendorong agar pembiayaan produktif dari lembaga keuangan dapat mendukung rantai nilai program ini, sehingga manfaatnya tidak hanya dirasakan dari sisi kesehatan masyarakat, tetapi juga peningkatan ekonomi lokal,” tambahnya.

Program SPPG Talaka diharapkan menjadi model yang dapat direplikasi di berbagai wilayah di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. Kolaborasi ini dinilai sebagai langkah konkret dalam memperkuat sinergi antara kebijakan fiskal, sektor jasa keuangan, dan pemberdayaan masyarakat menuju pembangunan inklusif.