RAKYATKU. COM, MAKASSAR — Suasana penuh sukacita rohani mewarnai pembukaan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Gereja Kristen Maranatha Indonesia (GKMI) Tahun 2025 yang digelar di Hotel Claro Makassar. Kegiatan yang berlangsung hingga 10 Oktober ini diikuti sekitar 200 peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
Mengusung tema “Submit to God” yang diambil dari Wahyu 4:8–10, Mukernas GKMI kali ini menegaskan kembali pentingnya ketundukan kepada kehendak Tuhan dalam seluruh aspek kehidupan dan pelayanan gereja.
Acara pembukaan diawali dengan ibadah bersama dan pujian penyembahan yang khusyuk, menjadi dasar spiritual sebelum peserta memasuki rangkaian sidang dan pembahasan strategis.
Baca Juga : Munas VI JSIT Indonesia Resmi Ditutup, Wawali Makassar Tegaskan Komitmen terhadap Pendidikan Islam Progresif
Dukungan Pemerintah Kota Makassar
Pemerintah Kota Makassar turut menunjukkan dukungannya terhadap kegiatan keagamaan lintas daerah ini. Wakil Wali Kota Makassar, Hj. Aliyah Mustika Ilham, SE., M.AP., hadir langsung untuk membuka acara secara resmi, didampingi Asisten I Pemkot Makassar, Drs. Andi Muhammad Yasir, M.Si., serta Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar, Nielma Palamba, SH., M.AP.
Dalam sambutannya, Hj. Aliyah menyampaikan apresiasi atas peran GKMI dalam membangun karakter dan moral masyarakat.
Baca Juga : Hari Pertama Berkantor, Aliyah Mustika Ilham Touring di Balai Kota Makassar
“Kami menyambut baik pelaksanaan Mukernas GKMI di Makassar. Kiranya pertemuan ini mempererat persaudaraan dan menghadirkan terang Kristus di tengah masyarakat,” ujarnya.
Ketundukan sebagai Inti Pelayanan
Ketua Umum GKMI, Pdt. Dr. Robby Lempas, M.Th., dalam arahannya menekankan bahwa Mukernas bukan sekadar forum administrasi dan perencanaan anggaran, melainkan momentum pembaruan komitmen rohani dan pelayanan.
Baca Juga : Pasangan Munafri-Aliyah "MULIA" Menang Quick Count Pilkada Makassar 2024
“Ketika kita tunduk kepada Tuhan, kita memberi ruang bagi-Nya untuk memimpin setiap keputusan dan langkah pelayanan kita,” tegasnya.
Menurutnya, kepemimpinan yang berlandaskan ketundukan kepada Allah akan menjadi fondasi kokoh dalam mengarahkan gereja menghadapi tantangan zaman.
Soliditas Pelayanan dan Arah Strategis
Baca Juga : Warga Kapasa Raya Apresiasi Upaya Aliyah Mustika Perjuangkan Hak Pekerja Informal
Kegiatan ini turut dihadiri jajaran pimpinan GKMI, Ketua Majelis Daerah, serta Ketua Panitia Mukernas, Daniel Deky Bakker. Kehadiran mereka mencerminkan komitmen GKMI dalam memperkuat koordinasi dan kolaborasi pelayanan lintas wilayah.
Selama tiga hari, peserta akan mengikuti sidang pleno, diskusi tematik, dan pembinaan rohani intensif untuk merumuskan arah pelayanan GKMI ke depan. Fokus utama Mukernas adalah menghasilkan program kerja inovatif yang tidak hanya memperkuat iman jemaat, tetapi juga memberi dampak nyata bagi masyarakat secara sosial dan moral.
Menjadi Berkat Bagi Bangsa
Melalui tema “Submit to God”, GKMI berharap agar setiap pelayan Tuhan terus diteguhkan dalam ketaatan, kesetiaan, dan kasih terhadap sesama.
“Kami ingin Mukernas ini melahirkan program kerja yang mampu memperluas pelayanan gereja sebagai berkat bagi bangsa dan negara,” tutur Pdt. Robby Lempas.
Pertemuan nasional ini sekaligus memperlihatkan pentingnya sinergi antara lembaga keagamaan dan pemerintah daerah dalam membangun masyarakat berkarakter dan berlandaskan nilai-nilai spiritual.