Sabtu, 23 Agustus 2025 18:24

OJK Ajak Generasi Muda Biasakan Menabung Sejak Dini Lewat HIM dan BLK 2025

Lisa Emilda
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Budaya Menabung dan Literasi Keuangan Jadi Bekal Generasi Emas 2045
Budaya Menabung dan Literasi Keuangan Jadi Bekal Generasi Emas 2045

OJK dorong budaya menabung sejak dini melalui Hari Indonesia Menabung dan Bulan Literasi Keuangan 2025. 88% pelajar sudah punya rekening, total tabungan Rp34 triliun. Ribuan kegiatan literasi keuangan digelar untuk wujudkan generasi finansial cerdas menuju Indonesia Emas 2045.

RAKYATKU.COM, JAKARTA— Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Kementerian/Lembaga, Industri Jasa Keuangan, Pemerintah Daerah, dan berbagai pemangku kepentingan terus mendorong budaya menabung sejak usia dini sebagai langkah penting dalam membangun masa depan keuangan yang sehat serta memperkuat fondasi perekonomian nasional.

Seruan ini mengemuka dalam kegiatan Hari Indonesia Menabung (HIM) dan Bulan Literasi Keuangan (BLK) 2025 yang digelar di Jakarta, Jumat, mengusung tema CEMERLANG: “Cerdas Menabung untuk Indonesia Emas dan Gemilang.” Acara berlangsung di Gedung Dhanapala, Kompleks Kementerian Keuangan, dan diikuti lebih dari 1.000 pelajar dari tingkat SD hingga Perguruan Tinggi.

Turut hadir Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Mirza Adityaswara, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi, serta Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan pimpinan lembaga keuangan.

Baca Juga : IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Likuiditas Pasar Modal Kian Menguat

Menabung Sejak Dini, Membangun Kemandirian Finansial

Airlangga Hartarto, selaku Ketua Harian Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI), menekankan pentingnya menumbuhkan kebiasaan menabung sejak kecil.

“Menabung penting untuk mengantisipasi kebutuhan mendadak di masa depan. Adik-adik bisa belajar mandiri dan tidak bergantung sepenuhnya kepada orang tua,” ujarnya.

Baca Juga : Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Terjaga di Tengah Dinamika Global

Mirza Adityaswara menambahkan bahwa tabungan masyarakat menjadi sumber pembiayaan pembangunan nasional.

“Mulailah menabung sejak kecil, berapapun jumlahnya. Dulu kami menggunakan Tabungan Pelajar, sekarang ada SimPel. Pesannya tetap sama: biasakan menabung sejak dini,” katanya.

Friderica Widyasari Dewi mengingatkan generasi muda untuk tidak terjebak budaya konsumtif dan pinjaman ilegal, serta menggunakan uang hasil tabungan untuk memenuhi kebutuhan secara bijak.

Baca Juga : World Investor Week 2025: OJK Tegaskan Komitmen Global Ciptakan Pasar Modal Aman dan Inklusif

Capaian Program KEJAR: 88% Pelajar Sudah Punya Rekening

Melalui Program KEJAR (Satu Rekening Satu Pelajar) yang meliputi Simpanan Pelajar (SimPel) dan Tabungan Anak, 88% pelajar Indonesia atau 58,32 juta pelajar telah memiliki rekening, dengan total nilai tabungan mencapai Rp34 triliun.

Selama periode HIM 2025 (1 Juli – 10 Agustus), telah dibuka 263.109 rekening pelajar baru dengan nominal tabungan Rp338,6 miliar, serta diselenggarakan 4.283 kegiatan sosialisasi yang melibatkan 334.540 peserta. Program Bank Goes to School juga terus diperluas dengan lebih dari 120 ribu kegiatan di 101 ribu sekolah.

Baca Juga : Presiden Prabowo Lantik Anggota Dewan Komisioner LPS 2025–2030, Anggito Abimanyu Resmi Jadi Ketua

BLK 2025: Literasi Keuangan Masif untuk Indonesia Emas 2045

Dari sisi literasi keuangan, OJK menginisiasi Bulan Literasi Keuangan (BLK) sebagai bagian dari program nasional GENCARKAN (Gerakan Nasional Cerdas Keuangan).

Kegiatan BLK berlangsung Mei–Agustus 2025 mencakup:

Baca Juga : OJK Gandeng UMP dan UIN Saizu Tingkatkan Literasi Keuangan Syariah Akademisi

Kick Off BLK di 81 kabupaten/kota, 19 provinsi

7.293 kegiatan Financial Literacy Series di 415 kabupaten/kota

4.225 konten kampanye literasi dengan jangkauan lebih dari 100 juta penonton

Baca Juga : OJK Gandeng UMP dan UIN Saizu Tingkatkan Literasi Keuangan Syariah Akademisi

Puncak acara diwarnai dengan penganugerahan KEJAR Award dan Financial Literacy Award, sebagai bentuk apresiasi kepada industri perbankan, pemerintah daerah, pelaku usaha jasa keuangan (PUJK), duta literasi, dan komunitas yang berkontribusi aktif dalam memperluas inklusi dan literasi keuangan.

 Daftar Penerima Penghargaan

Financial Literacy Award

Baca Juga : OJK Gandeng UMP dan UIN Saizu Tingkatkan Literasi Keuangan Syariah Akademisi

PUJK Program Literasi Keuangan Terbaik: BCA, Pegadaian, BPD Jateng, BSI

PUJK Program Literasi Keuangan Teraktif: Mandiri, BPR Hasa Mitra, Pegadaian, PNM, Sucor Sekuritas, Allianz, Bank Aceh Syariah

Pembentukan OJK Peduli Termasif: Mandiri, BNI, BPD Sumsel Babel, PNM

Baca Juga : OJK Gandeng UMP dan UIN Saizu Tingkatkan Literasi Keuangan Syariah Akademisi

Pemerintah Daerah Terbaik: Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung, Kabupaten Maros

KEJAR Award

Implementasi KEJAR Terbaik: BRI (BUMN), BCA (Konvensional), BSI (Syariah), Bank DKI (BPD), BPR Gema Pesisir, BPRS Bhakti Sumekar, BPR Hasamitra

Baca Juga : OJK Gandeng UMP dan UIN Saizu Tingkatkan Literasi Keuangan Syariah Akademisi

Bank Pencapaian HIM Terbaik: Bank Mandiri

Bank Goes to School Teraktif: BJB

Sekolah Implementasi KEJAR Terbaik: SMK N 1 Saptosari, MTsN 3 Malang, SLB N 01 Sungai Pagu

Baca Juga : OJK Gandeng UMP dan UIN Saizu Tingkatkan Literasi Keuangan Syariah Akademisi

Wilayah Implementasi KEJAR Terbaik: Provinsi DKI Jakarta dan Kota Denpasar

Menabung dan Melek Finansial, Bekal Indonesia Emas 2045

Melalui HIM dan BLK 2025, OJK berharap budaya menabung semakin mengakar di kalangan pelajar dan mahasiswa, serta memperkuat kolaborasi semua pihak dalam mewujudkan literasi dan inklusi keuangan yang merata. Upaya ini mendukung visi Indonesia Emas 2045, dengan generasi muda sebagai motor penggerak ekonomi nasional yang cerdas dan mandiri secara finansial.

#OJK #Hari Indonesia Menabung 2025 #Bulan Literasi Keuangan #budaya menabung #literasi keuangan pelajar #KEJAR Award #Financial Literacy Award #SimPel #tabungan pelajar Indonesia #airlangga hartarto #Mirza Adityaswara #Friderica Widyasari Dewi #GENCARKAN #OJK literasi keuangan #Indonesia Emas 2045 #Inklusi keuangan