MAROS - Sebanyak 4.862 tenaga honorer di Kabupaten Maros resmi dinyatakan lulus sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Maros, Andi Sri Wahyuni AB, menjelaskan bahwa peserta yang dinyatakan lolos merupakan tenaga non-ASN yang sudah tercatat dalam database serta minimal memiliki masa pengabdian selama dua tahun pada saat pendaftaran.
Baca Juga : Pemkab Maros Salurkan 800 Ribu Liter Air Bersih
“Mereka tidak lagi mengikuti tes karena sebelumnya sudah melalui seleksi tahap I atau tahap II,” ujarnya pada Kamis (11/9/2025).
Lebih lanjut, Sri menambahkan tahap berikutnya bagi peserta yang dinyatakan lulus adalah mengunggah Daftar Riwayat Hidup (DRH) beserta dokumen pendukung lain sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam pengumuman.
Terkait perbedaan PPPK paruh waktu dengan PPPK umum, ia menegaskan bahwa hal itu terletak pada penghasilan.
“Perbedaannya hanya pada penghasilan, dan saat ini masih dalam pembahasan Tim TAPD karena melalui APBD,” jelasnya.
Baca Juga : Di Maros Sampah Ditukar dengan Sembako
Sementara itu, salah seorang honorer yang berhasil lolos, Erwin Arian mengungkapkan rasa syukurnya setelah perjuangan panjangnya akhirnya membuahkan hasil.
“Awalnya saya mengabdi di Dinas Pariwisata dari 2016 hingga 2021, kemudian sejak 2021 sampai sekarang menjadi staf Bupati Maros,” ucapnya.
Erwin juga menceritakan dirinya pernah mengikuti seleksi CPNS.
“Saya pernah ikut tes CPNS beberapa kali tapi belum berhasol tapi alhamdulillah kali ini bisa lulus PPPK paruh waktu,” ujar lulusan Sastra Jepang ini.
