Jumat, 03 Oktober 2025 22:53

LPS: Indeks Menabung Konsumen Turun ke 77,3 pada September 2025, Konsumen Masih Optimis Prospek Ekonomi

Lisa Emilda
Konten Redaksi Rakyatku.Com
LPS
LPS

LPS mencatat Indeks Menabung Konsumen (IMK) turun ke 77,3 pada September 2025 seiring melemahnya intensitas menabung. Meski begitu, konsumen masih optimis terhadap prospek ekonomi mendatang.

RAKYATKU.COM, JAKARTA-- Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat Indeks Menabung Konsumen (IMK) pada September 2025 berada di level 77,3, turun 1,6 poin dibanding bulan sebelumnya. Pelemahan ini sejalan dengan penurunan Indeks Intensitas Menabung (IIM) sebesar 3,6 poin ke level 67,1. Sementara itu, Indeks Waktu Menabung (IWM) justru mengalami sedikit kenaikan 0,4 poin menjadi 87,4.

Pada komponen IIM, persentase responden yang menilai jumlah tabungan lebih kecil dari rencana meningkat dari 47,5% pada Agustus menjadi 54,4% di September. Namun, responden yang menyatakan tidak pernah menabung turun dari 32,0% menjadi 30,3%.

Sementara dari sisi IWM, masyarakat yang menilai saat ini sebagai waktu yang tepat untuk menabung naik menjadi 26,1% dari 24,5% di bulan sebelumnya. Persepsi positif juga tercermin dari meningkatnya responden yang menilai tiga bulan mendatang merupakan waktu tepat untuk menabung, dari 31,6% menjadi 35,8%.

Baca Juga : Didik Madiyono Ditunjuk Jadi Plt Ketua Dewan Komisioner LPS Gantikan Purbaya Yudhi Sadewa

“Perkembangan ini mencerminkan intensitas menabung konsumen yang melandai seiring meningkatnya pengeluaran rumah tangga untuk pendidikan pada tahun akademik baru. Meski demikian, niat menabung konsumen masih terjaga, baik untuk saat ini maupun tiga bulan ke depan,” ujar Seto Wardono, Direktur Group Riset LPS di Jakarta, Kamis (2/10).

Berdasarkan kelompok pendapatan, IMK rumah tangga (RT) di atas Rp1,5 juta–Rp3 juta/bulan turun paling dalam sebesar 6,1 poin. Penurunan juga terjadi pada kelompok RT berpendapatan Rp3 juta–Rp7 juta/bulan (turun 1,9 poin) dan RT berpendapatan di atas Rp7 juta/bulan (turun 0,4 poin). Namun, kelompok RT berpendapatan di atas Rp7 juta/bulan masih bertahan di level optimis (>100). Sebaliknya, IMK kelompok RT berpendapatan kurang dari Rp1,5 juta/bulan melonjak signifikan 21,8 poin.

Konsumen Masih Optimis Prospek Ekonomi

Baca Juga : LPS Gandeng KOL Makassar Gencarkan Literasi tentang Penjaminan Simpanan

Selain IMK, hasil Survei Konsumen dan Perekonomian (SKP) LPS pada September 2025 menunjukkan sikap optimistis konsumen terhadap prospek ekonomi ke depan. Hal ini tercermin dari Indeks Ekspektasi (IE) yang masih berada di level 109,0 meski menurun 2,0 poin dari Agustus.

Namun, Indeks Situasi Saat Ini (ISSI) turun lebih dalam 5,4 poin ke level 65,8, mencerminkan pelemahan persepsi terhadap kondisi ekonomi lokal dan lapangan kerja saat ini. Dengan perkembangan tersebut, Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) LPS turun 3,5 poin menjadi 90,5.

“Konsumen menghadapi kenaikan harga sembako dan kondisi lapangan kerja yang sulit, sehingga berkontribusi pada penurunan IKK pada bulan September lalu. Faktor lain seperti kegagalan panen, harga pupuk mahal, dan cuaca ekstrem juga meningkatkan kekhawatiran akan risiko gagal panen,” jelas Seto.

Baca Juga : Juni 2025, LPS Laporkan Perkembangan Indeks Menabung Konsumen dan Indeks Kepercayaan Konsumen

Ditinjau berdasarkan pendapatan, IKK kelompok RT berpendapatan di atas Rp7 juta/bulan masih berada di atas 100 atau dalam kategori optimis meskipun turun 2,3 poin. Sementara tiga kelompok pendapatan lain mengalami penurunan lebih tajam, yakni berkisar 2,6 hingga 10,4 poin.

#lps #Indeks Menabung Konsumen #IMK September 2025 #Indeks Kepercayaan Konsumen #IKK LPS #Indeks Intensitas Menabung #Indeks Waktu Menabung #survei konsumen LPS #ekonomi rumah tangga #prospek ekonomi Indonesia