RAKYATKU.COM, MAKASSAR-- Di sebuah rumah sederhana di kawasan Panakukkang Makassar, Sulawesi Selatan, Seto, seorang jurnalis media daring, mengenang masa-masa awal pandemi. Suasana kota yang sepi, banyak kantor tutup dan aktivitas dipindahkan ke rumah.
Bagi sebagian orang, situasi itu seperti mimpi buruk karena ruang gerak terbatas, sosialisasi dengan sesama terbatas kadang melalui media sosial kadang berkomunikasi lewat telpon selular, karena ada larangan untuk tidak berkumpul di ruang publik.
Namun ia menyadari dibalik perubahan itu fungsinya sebagai seorang ayah dan jurnalis dapat dilakukan secara bersamaan seperti mendampingi anak belajar daring dan melakukan rutinitas meng-upload berita dan membuat konten juga melakukan zoom meeting di rumah dengan bermodalkan jaringan internet home broadband Telkomsel.
Baca Juga : Telkomsel Buka Akses Tanpa Batas: Internet Stabil dari Desa hingga Kota
“Bayangkan, setiap hari saya harus mengunggah berita , membuat konten untuk media sosial, dan di saat yang sama mendampingi anak sekolah online. Kadang rapat koordinasi lewat Zoom berbarengan dengan ujian anak. Untung saat itu saya sudah pasang Indihome yang saat itu masih di kelola oleh Telkom walaupun pada 2023 beralih ke anak perusahaan Telkom yakni Telkomsel. Kalau tidak, saya mungkin kewalahan, belum terganggu dengan kuota habis” tutur Seto sambil tersenyum.
Bagi Seto, internet rumah bukan hanya soal kecepatan unduh dan unggah. Lebih dari itu, ia menyebutnya sebagai “penolong diam-diam” yang membuat rutinitas berjalan tanpa hambatan. Ia bisa menyelesaikan deadline dengan tenang, sementara anak-anaknya tetap belajar tanpa terputus. “Koneksi stabil itu harga mati untuk jurnalis,” katanya.
Cerita Seto hanyalah potret kecil. Selama dua dekade terakhir, Telkomsel konsisten memperluas jaringan dari Sabang sampai Merauke. Telkomsel terus bertransformasi dari teknologi 4G LTE, yang telah menjangkau hampir seluruh populasi, kini dengan jaringan 5G mulai membuka ruang baru bagi sektor pendidikan, kesehatan, hingga industri.
Baca Juga : Telkomsel Buka Akses Tanpa Batas: Internet Stabil dari Desa hingga Kota
VP Area Network Operations Telkomsel Pamasuka, Aris S. Utomo,menegaskan, untuk kawasan Pamasuka (Papua, Maluku, Sulawesi, Kalimantan) pembangunan infrastruktur digital terus dikebut.
“Kami tidak ingin ada kesenjangan. Masyarakat di wilayah timur harus bisa menikmati layanan yang sama dengan kota besar. Itulah prinsip kami.”
Sementara VP Consumer Business Telkomsel Area Pamasuka, Muharlis, menambahkan kebutuhan internet rumah kini setara dengan listrik dan air. “Akses broadband sudah menjadi kebutuhan primer. Orang bekerja dari rumah, anak sekolah online, bahkan usaha rumahan pun banyak yang mengandalkan internet stabil,” jelasnya.
Baca Juga : Telkomsel Buka Akses Tanpa Batas: Internet Stabil dari Desa hingga Kota
Inilah alasan yang membuat Telkomsel memperkuat layanan home broadband sebagai solusi rumah tangga modern. Seto hanyalah satu dari jutaan pengguna yang merasakan dampak langsung.
Dari jurnalis, guru, pelaku UMKM, hingga keluarga muda, semua menemukan cara baru menjalani aktivitas lewat internet rumah.
Menyatukan Lewat Inovasi Digital
Baca Juga : Telkomsel Buka Akses Tanpa Batas: Internet Stabil dari Desa hingga Kota
Saat ini, sekitar 170 juta pelanggan Telkomsel telah terhubung dalam satu ekosistem digital mulai dari layanan seluler, broadband, hingga inovasi digital seperti keuangan, hiburan, dan solusi berbasis AI untuk bisnis.
Direktur Network Telkomsel,Indra Mardiatna, mengungkapkan, inovasi bukan hanya tentang teknologi terbaru. Yang lebih penting adalah bagaimana layanan ini benar-benar membawa manfaat nyata bagi masyarakat, baik di kota besar maupun pelosok desa.
Seto mungkin hanya seorang jurnalis yang bekerja dari rumah, tapi kisahnya adalah cermin bagaimana infrastruktur digital bisa mengubah cara orang Indonesia bekerja, belajar, dan hidup.
Baca Juga : Telkomsel Buka Akses Tanpa Batas: Internet Stabil dari Desa hingga Kota
“Internet rumah bukan sekadar sambungan kabel. Ia sudah jadi jembatan bagi kami sekeluarga untuk tetap terhubung dengan dunia luar,” tutupnya.
