RAKYATKU.COM, WAJO — Pelaksanaan program Makan Bergizi Nasional (BGN) di Kabupaten Wajo mendapat sorotan dari anggota Komisi IV DPRD Wajo, Andi Syariful Aklam. Legislator muda ini menegaskan bahwa program strategis nasional tersebut jangan hanya berhenti pada seremonial, tetapi benar-benar memberikan manfaat nyata bagi peserta didik.
Menurutnya, program BGN memiliki tujuan mulia, yakni meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan anak sekolah agar berdampak langsung pada peningkatan kualitas pendidikan. Namun, ia mengingatkan bahwa realisasi di lapangan perlu mendapat perhatian serius, khususnya pada pembangunan dapur sekolah sebagai sarana penunjang.
“Saya mendapat laporan dari masyarakat bahwa jumlah dapur yang dibangun diduga melebihi kuota yang tersedia. Jika benar, ini berpotensi menimbulkan masalah dan merugikan pihak tertentu,” ungkap Andi Aklam, Jumat (22/8/2025).
Ia menekankan bahwa pembangunan dapur harus dilakukan secara transparan, tertib, dan bebas dari konflik kepentingan. DPRD, kata Aklam, tidak ingin ada praktik yang menyimpang dari aturan dan justru mencederai tujuan utama program makan bergizi.
“Integritas semua pihak harus dijaga. Jangan sampai ada penyalahgunaan wewenang atau kepentingan kelompok tertentu yang menumpang di balik program ini,” tegasnya.
Sebagai bentuk kontrol sosial, Andi Aklam juga mengajak masyarakat ikut aktif mengawasi pelaksanaan program BGN. Menurutnya, keterlibatan publik akan menjadi kunci agar program benar-benar tepat sasaran.
Baca Juga : Semarak Hari Pramuka Ke-64 di Wajo: Menguatkan Semangat Kolaborasi dan Ketahanan Bangsa
“Anak-anak kita adalah penerus bangsa. Jangan biarkan program sebesar ini kehilangan ruhnya hanya karena lemahnya pengawasan. Kami di Komisi IV DPRD Wajo akan terus mengawal agar manfaatnya dirasakan langsung oleh generasi muda Wajo,” pungkasnya.
