Selasa, 29 Juli 2025 19:56
Program kolaboratif ini jadi tonggak lahirnya ekosistem ekspor UMKM yang inklusif, kompeten, dan berdaya saing global.

Cetak Eksportir Tangguh, Bea Cukai Makassar dan Bank Mandiri Intensifkan Pelatihan UMKM lewat ICP 2025

Lisa Emilda
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Dok.Beacukai Makassar
Dok.Beacukai Makassar

Bea Cukai Makassar dan Bank Mandiri Regional X kembali gelar ICP 2025 untuk UMKM potensial ekspor. Program ini cetak eksportir baru lewat pelatihan intensif, sinergi instansi, dan dukungan pembiayaan.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR — Komitmen pemerintah dalam mendorong akselerasi ekspor nasional kembali ditunjukkan lewat sinergi Bea Cukai Makassar dan Bank Mandiri Regional X Sulawesi-Maluku. Melalui Intensive Collaboration Program (ICP) for New Exporter 2025, kedua lembaga mempertegas perannya dalam mencetak eksportir baru yang tangguh dan kompetitif. Program ini kini memasuki tahap kedua, dan diselenggarakan di Mandiri University Campus Makassar, Selasa (tanggal menyesuaikan).

ICP 2025 merupakan pengembangan dari program “Cerita Ekspor” yang telah sukses digelar sejak 2021 hingga 2024. Kini, program ini hadir dengan pendekatan yang lebih intensif, praktis, dan kolaboratif, menyasar UMKM potensial ekspor hasil kurasi bersama antara Bea Cukai Makassar dan Bank Mandiri Regional X.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap UMKM yang mengikuti program ini benar-benar siap dan mampu bersaing di pasar global,” ujar Ria Novika Sari, Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Makassar.

Baca Juga : Bea Cukai Makassar Selamatkan Potensi Kerugian Negara Rp5,7 Miliar dan Himpun Penerimaan Rp133 Miliar di Semester I 2025

Dalam sesi pertamanya, ICP membekali peserta dengan pengetahuan mendalam terkait desain produk dan kemasan untuk pasar ekspor, yang dilanjutkan dengan dukungan insentif dari Pemprov Sulawesi Selatan berupa diskon produksi kemasan. Materi juga mencakup tata laksana ekspor oleh Bea Cukai serta sertifikasi produk yang difasilitasi oleh BPOM demi memenuhi standar internasional.

Pada tahap kedua kali ini, tiga narasumber dihadirkan untuk memperkuat wawasan dan jaringan peserta. Aldy Rafzanjadi Thamrin, Direktur CV Anugrah Global Agriculture, membuka sesi dengan membagikan pengalaman langsung menembus pasar global dalam forum bertajuk “Strategi dan Tantangan Menjadi Eksportir”.

Sementara itu, Aziza Rahmaniar Salam, Atase Perdagangan RI di Kuala Lumpur, memberikan insight pasar Malaysia serta peran diplomatik dalam mendampingi UMKM ekspor. Paparan diakhiri oleh Herman dari Bank Mandiri Regional X yang mengupas tuntas soal pembiayaan ekspor—salah satu pilar utama keberlangsungan ekspor UMKM.

Baca Juga : Selamat, Bea Cukai Makassar Terima Penghargaan melalui Program NLE : Wujud Dedikasi dalam Mendukung Ekosistem Logistik Nasiona

Kepala Kantor Bea Cukai Makassar, Ade Irawan, menegaskan bahwa ICP adalah wujud nyata dari semangat lintas kelembagaan dalam membangun basis ekspor yang kuat dan berkelanjutan.

“Kami percaya, melalui program ini, kita dapat menumbuhkan eksportir-eksportir baru yang tangguh, yang pada akhirnya akan berkontribusi signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat dan akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional,” tegas Ade.

Program ini juga selaras dengan visi besar pemerintah untuk memperluas basis ekspor dan memperkuat posisi Indonesia di pasar internasional dengan menjadikan UMKM sebagai pilar utama perekonomian nasional.

#UMKM ekspor #ICP 2025 #Bea Cukai Makassar #Bank Mandiri Sulawesi #pelatihan eksportir baru #strategi ekspor UMKM #pembiayaan ekspor #program ekspor Indonesia #eksportir tangguh #intensifikasi ekspor UMKM