Rabu, 09 Juli 2025 21:43

Rayakan 80 Tahun RI, ILFest 2025 Satukan Suara dari Lautan Lentera dan Lintas Iman

Lisa Emilda
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Para pengurus dan penasehat independent light festival di Vihara Girinaga, rabu(9/7)
Para pengurus dan penasehat independent light festival di Vihara Girinaga, rabu(9/7)

Kegiatan ini dirancang sebagai ruang refleksi dan syukur atas kemerdekaan, sekaligus mempererat nilai-nilai toleransi dan kebhinekaan melalui doa bersama lintas agama, pertunjukan seni budaya, serta pelibatan UMKM lokal.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR — Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Yayasan Vihara Girinaga Makassar kembali menggelar acara tahunan bertajuk Independence Light Festival 2025 (ILFest 2025). Festival yang mengusung tema “Sejuta Doa untuk Bangsaku” ini akan berlangsung selama dua hari, pada 9–10 Agustus 2025, di kawasan ikonik Center Point of Indonesia (CPI), Makassar.

Kegiatan ini dirancang sebagai ruang refleksi dan syukur atas kemerdekaan, sekaligus mempererat nilai-nilai toleransi dan kebhinekaan melalui doa bersama lintas agama, pertunjukan seni budaya, serta pelibatan UMKM lokal.

"Setiap perayaan kemerdekaan, kami ingin memberikan kontribusi yang bermakna. ILFest menjadi wadah doa bersama dari semua agama, sekaligus bentuk rasa syukur kepada Tuhan dan bangsa," ujar Romo Roy Ruslim, Pembina Yayasan Vihara Girinaga.

Roy menjelaskan, doa-doa akan dipanjatkan dari berbagai pemuka agama, mulai dari Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Buddha, hingga Konghucu, dengan harapan Indonesia terus diberkahi dan dijauhkan dari bencana dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.

Salah satu momen paling ditunggu dalam ILFest adalah pelepasan 1.500 lentera ramah lingkungan di sungai dan laut buatan kawasan CPI. Lentera tersebut berisi doa dan nama yang ditulis langsung oleh masyarakat, yang dapat berpartisipasi melalui pembelian kupon seharga Rp50.000 dengan sistem barcode.

"Pelepasan lentera bukan hanya visual yang memukau, tapi simbol harapan kolektif. Setiap cahaya mencerminkan doa dan cita-cita bangsa," tambah Roy.

Tak hanya bersifat spiritual dan simbolis, ILFest 2025 juga mendorong pemberdayaan ekonomi lokal. Sekitar 50 tenant UMKM akan meramaikan festival ini, dengan harga sewa yang terjangkau untuk mendukung para pelaku usaha kecil.

"Kami ingin festival ini juga memberi dampak langsung ke masyarakat, khususnya pelaku UMKM di Makassar," ujar Roy.

Sementara itu, Ketua Walubi Sulawesi Selatan, Henry Sumitomo, menegaskan dukungan penuh terhadap ILFest sebagai kegiatan yang memperkuat harmoni antarumat beragama dan memperkaya semangat kebangsaan.

"Kami dari Walubi akan melibatkan semua pengurus dalam menyukseskan acara ini, termasuk dalam prosesi lintas agama dan kegiatan sosial," katanya.

Wakil Ketua II Panitia ILFest 2025, Erdy Wijaya, menambahkan bahwa festival ini juga akan dimeriahkan oleh hiburan rakyat, seperti penampilan artis lokal Ati Kodong dan Ismi Amaliah, serta Fun Run 2025 bertema “Indonesia Maju” yang terbuka untuk semua kalangan, termasuk keluarga melalui kategori Family Run.

"Di sepanjang rute Fun Run, peserta juga dapat menikmati kuliner khas daerah seperti baroncong dan jajanan nusantara lainnya," jelas Erdy.

Selain itu, berbagai pertunjukan seni budaya juga akan mewarnai festival, mulai dari seni bela diri tradisional Paraga, atraksi naga dan barongsai, hingga paduan suara lintas sekolah.

"Kami ingin menampilkan kekayaan budaya Indonesia dalam suasana yang meriah namun tetap sarat makna," ujar panitia, Caroline.

Sebagai penutup, ILFest 2025 akan menghadirkan “festival UMKM sebuah festival kuliner yang mempertemukan komunitas makanan dan minuman lokal dalam suasana kebangsaan. Acara ini diharapkan menjadi simbol semangat persatuan dalam keberagaman serta momentum mempererat nilai-nilai toleransi di tengah masyarakat.

"Ini bukan sekadar festival, tapi perayaan kebersamaan sebagai bangsa. Kami mengajak seluruh masyarakat Makassar dan sekitarnya untuk turut ambil bagian," tutup Roy.

#Indepent light Festival #Festival lampion #Doa lintas agama #Hari kemedekaan