BANTAENG – Memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah, Bupati Bantaeng M. Fathul Fauzy Nurdin resmi meluncurkan dua program religius dan berwawasan lingkungan, yakni Gerakan Magrib Mengaji (Gemari) dan penanaman satu pohon bagi pengantin baru, Kamis malam, 26 Juni 2025, di Masjid Agung Syekh Abdul Gani.
Program tersebut merupakan kolaborasi antara Tim Penggerak PKK, Kementerian Agama, Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT), dan Forum Anak Butta Toa (FABT).
“Kita apresiasi Kementerian Agama atas inisiasi tanam satu pohon bagi calon pengantin. Begitu juga TP PKK atas peluncuran Gerakan Magrib Mengaji. Semoga membangkitkan semangat membaca Al-Qur'an di kalangan masyarakat,” ujar Uji Nurdin, sapaan akrabnya.
Baca Juga : Bupati Bantaeng Uji Nurdin Sambut 767 Peserta KKN Unhas
Pada momentum zikir dan doa bersama menyambut Tahun Baru Islam tersebut, Uji Nurdin menekankan pentingnya menjadikan 1 Muharram sebagai titik awal perbaikan diri dan memperkuat nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.
“Islam yang maju bisa dimulai dari daerah. Bukan hanya dari pusat-pusat dunia, tetapi dari desa-desa, kampung, dan kabupaten yang memberdayakan masyarakat dengan nilai Islam yang membumi,” jelasnya.
Sebagai kepala daerah termuda di Sulawesi Selatan, Uji Nurdin juga menegaskan komitmen Pemkab Bantaeng dalam memajukan pendidikan Islam melalui dukungan terhadap madrasah, pesantren, dan lembaga pendidikan Islam lainnya.
Baca Juga : Bupati Uji Nurdin dan Kejari Bantaeng Teken MoU Kerja Sama Penanganan Masalah Hukum
Selain pendidikan, Uji Nurdin menyoroti pentingnya kemandirian ekonomi umat sebagai fondasi kekuatan Islam di masa kini.
“Islam akan kuat jika umatnya berdaya secara ekonomi. Karena itu, mari kita bangun ekonomi umat lewat koperasi, UMKM berbasis halal, serta pemberdayaan zakat dan wakaf produktif,” pungkasnya.