RAKYATKU.COM, JAKARTA — PT Telkomsel terus memperkuat komitmennya dalam menghadirkan solusi konektivitas yang lebih personal dan fleksibel melalui layanan SIMPATI. Mengusung kampanye bertajuk “SIMPATI Berikan Kebebasan Pilih Digital Lifestyle Benefit #TerbaikUntukmu”, pelanggan kini dapat menyesuaikan sendiri manfaat digital sesuai gaya hidup masing-masing, mulai dari hiburan, gaming, edukasi, hingga produktivitas.
Direktur Utama Telkomsel, Nugroho, menyatakan bahwa layanan ini merupakan bagian dari strategi perusahaan dalam menjawab kebutuhan masyarakat yang semakin bergantung pada layanan digital yang bersifat spesifik dan relevan.
“Kami memahami bahwa kebutuhan digital setiap individu kini sangat bervariasi. Lewat SIMPATI, kami hadirkan kebebasan agar pelanggan bisa memilih sendiri manfaat digital yang paling sesuai dengan aktivitas dan gaya hidupnya,” kata Nugroho, Senin (30/6).
Baca Juga : Ketika Sinyal Jadi Nyawa: Kisah Jurnalis dan SIMPATI Telkomsel dalam Menjaga Koneksi Negeri
Fleksibel, Personalisasi, dan Siap Menemani Aktivitas Digital
Melalui aplikasi MyTelkomsel, pengguna SIMPATI dapat memilih jenis kuota sesuai minat, seperti akses khusus ke platform streaming (Netflix, YouTube), kuota gaming (PUBG, Free Fire, Mobile Legends), aplikasi edukasi digital (Ruangguru, Zenius, Coursera), hingga layanan kerja jarak jauh seperti Zoom dan Google Meet.
Telkomsel juga memperluas fitur-fitur di MyTelkomsel, termasuk kemampuan mengirim paket data ke orang lain sebagai hadiah (data gift), pembelian pulsa instan, serta layanan transaksi digital untuk berbagai kebutuhan harian.
Baca Juga : Sinyal Kuat yang Menyelamatkan. SIMPATI : Kadang Pilihan Kecil Hari ini Penyelamat Esok Hari.
“SIMPATI bukan lagi sekadar layanan seluler, tapi bagian dari gaya hidup digital yang bisa dikustomisasi,” tambah Nugroho.
Pengguna Digital di Sulampua Terus Tumbuh
Transformasi layanan SIMPATI menjadi semakin relevan dengan meningkatnya penetrasi digital di kawasan Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua). Berdasarkan data dari Kementerian Kominfo dan BPS 2024, pertumbuhan pengguna internet di wilayah ini mengalami lonjakan signifikan:
Baca Juga : Telkomsel Perkuat Pengalaman Roaming Global di Era Konektivitas 5G dengan RoaMAX Prestige dan RoaMAX Auto-On
Sulawesi Selatan mencatatkan lebih dari 6,8 juta pengguna internet aktif, tumbuh 8% dibanding tahun sebelumnya.
Maluku dan Maluku Utara secara total memiliki sekitar 2,1 juta pengguna internet, dengan tingkat penetrasi mencapai 73% dari populasi.
Papua dan Papua Barat meskipun masih tertinggal secara infrastruktur, telah mencapai penetrasi internet sebesar 58%, dan diproyeksikan terus meningkat dengan dukungan jaringan Telkomsel di wilayah 3T.
Baca Juga : 30 Tahun Telkomsel: Modernisasi Layanan SIMPATI dan Komitmen Bangun Infrastruktur Digital Merata
Secara nasional, pengguna internet Indonesia pada 2025 telah mencapai 221 juta jiwa, dengan rata-rata waktu penggunaan digital mencapai 8 jam 5 menit per hari, sebagaimana dirilis oleh Datareportal dan We Are Social (2025).
Komitmen untuk Layanan Digital yang Inklusif
Melalui SIMPATI, Telkomsel tidak hanya menyasar pengguna di kota-kota besar, tetapi juga memperluas jangkauan dan layanan hingga pelosok Indonesia. Dengan lebih dari 150 juta pelanggan aktif, Telkomsel terus memperkuat infrastruktur digital di seluruh provinsi, termasuk pembangunan jaringan 4G dan perluasan cakupan 5G di wilayah Indonesia Timur.
Baca Juga : Sinyal yang Tak Pernah Padam: Kisah SIMPATI dan Tiga Dekade Menyentuh Hati Indonesia
“Kami ingin setiap pelanggan, dari kota besar hingga daerah pelosok di Sulampua, merasakan manfaat digital yang setara. SIMPATI hadir untuk mendekatkan teknologi kepada seluruh lapisan masyarakat,” tegas Nugroho.
Melalui inovasi layanan dan kebebasan memilih manfaat digital, SIMPATI menjadi representasi gaya hidup baru yang fleksibel, adaptif, dan customer-centric. Kampanye #TerbaikUntukmu menjadi simbol bahwa layanan digital masa kini harus mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan pelanggan — bukan sebaliknya.
Dengan SIMPATI, Telkomsel membuktikan bahwa kendali atas pengalaman digital kini ada di tangan pengguna.