RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Pengamat ekonomi, Dr Darwis Lannai mengatakan penyimpanan dana cadangan PDAM senilai Rp14 miliar di bank merupakan bukti ketidakmampuan direksi mengelola dana lebih produktif.
"Sebenarnya dana penyimpanan dana besar sampai Rp 14 miliar bukan merupakan prestasi yang harus diapresiasi tetapi itu merupakan ketidakmampuan direksi mengelola dana untuk menjadi lebih produktif," katanya pada Rabu (11/6).
Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar itu menambahkan PDAM sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayanan, yang menjadi konsen adalah bagaimana pelayanan penyediaan air tersedia dengan cukup untuk memenuhi kebutuhan.
Baca Juga : PDAM Makassar Lakukan Koneksi Pipa di Metro Tanjung Bunga
"Maka perbaikan instalasi yang karatan dan bocor penambahan jaringan air yang cukup dan investasi pengembangan Perusda yang utama. Bukan menumpuk uang di bank," tambahnya.