Rabu, 11 Juni 2025 11:07

Program MBG Disebut Langkah Penting Tingkatkan Kualitas Gizi dan Kesehatan Anak Indonesia

Syukur Nutu
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Program MBG Disebut Langkah Penting Tingkatkan Kualitas Gizi dan Kesehatan Anak Indonesia

“Peraturan untuk mengoperasikan SPPG, yaitu mengenai radius 6 km untuk setiap SPPG harus mampu menjangkau target penerima MBG sebanyak 3.000 - 3.500 sasaran,”

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali dilaksanakan anggota Komisi IX DPR RI Ashabul Kahfi. Kali ini dilakukan di Vaan In Sky Makassar, Sulawesi Selatan Senin, 9 Juni 2025 diikuti 300-an peserta yang merupakan warga setempat.

Acara sosialisasi program MBG dibawakan oleh Dosen Universitas Islam Negeri Makassar Syamsul Qamar, Dosen universitas Muhammadiyah Makasar Hadi Saputra, dan perwakilan dari Badan Gizi Nasional (BGN) Ikeu Tanziha.

Ashabul Kahfi yang tengah berhalangan hadir oleh Syamsul Qamar selaku Dosen Universitas Islam Negeri Makassar memberikan apresiasi terhadap Program Makan Bergizi Gratis yang dianggap sebagai langkah penting untuk meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan anak-anak Indonesia, serta mendukung pembangunan SDM yang lebih unggul.

Baca Juga : Ratusan Peserta Hadiri Sosialisasi MBG Bersama Ashabul Kahfi

“Sebagaimana kita ketahui bersama, program Makan Bergizi Gratis yang diinisiasi oleh Badan Gizi Nasional merupakan sebuah langkah strategis dan visioner yang memberikan banyak manfaat nyata bagi masyarakat,” ucap Syamsul

Program MBG lahir dari keinginan luhur untuk memastikan bahwa setiap anak Indonesia mendapatkan akses terhadap makanan sehat dan bergizi, sebagai bekal utama dalam membentuk sumber daya manusia yang sehat, cerdas, produktif, dan berdaya saing.

Program ini tidak sekedar tentang penyediaan makanan, melainkan tentang investasi jangka panjang. Dengan memberikan makanan bergizi secara rutin dan merata, kita berharap dapat:

Baca Juga : Ashabul Kahfi dan Badan Gizi Nasional Sosialisasi Makan Bergizi Gratis

Program MBG dirancang untuk menggerakkan roda ekonomi lokal, khususnya di tingkat desa. 

Bahan pangan yang digunakan dalam program Makan Bergizi Gratis sebisa mungkin diambil dari produksi lokal seperti petani, peternak, nelayan, dan pelaku UMKM desa. 

“Dengan demikian, perputaran ekonomi desa pun mengalami peningkatan, psetani dan peternak lokal mendapatkan pasar yang lebih luas dan stabil, UMKM pangan berkembang dengan meningkatnya permintaan bahan baku, lapangan kerja baru terbuka di sektor pertanian, distribusi, hingga penyediaan makanan, pendapatan masyarakat meningkat,” tambah Syamsul.

Baca Juga : Kunker ke Takalar dan Gowa, Ketua Komisi VIII DPR-RI Salurkan Bantuan Sosial

Syamsul Qamar juga menyampaikan ffek ganda (multiplier effect) dengan adanya program MBG. 

Hal ini sangat penting dalam upaya mempercepat pembangunan desa, mengurangi angka kemiskinan, dan memperkecil ketimpangan antar wilayah. 

“Sehingga, dari satu strategi program, kita memperoleh manfaat besar di bidang kesehatan, pendidikan, sosial, dan ekonomi sekaligus, namun kita juga harus menyadari, keberhasilan program ini tidak dapat tercapai tanpa dukungan, keterlibatan aktif, dan kepercayaan dari masyarakat,” terangnya. 

Baca Juga : Ashabul Kahfi Serahkan Rp15 Miliar Bantuan Sosial ke Warga Makassar

“Kita semua memiliki tanggung jawab moral untuk membuktikan bahwa pemerintah sungguh hadir dan bekerja nyata demi kesejahteraan rakyat. Dengan memperkuat kepercayaan masyarakat, maka program-program lain pun akan lebih mudah diterima, diikuti, dan dirasakan manfaatnya secara berkelanjutan,” tegas Syamsul.

Perwakilan Badan Gizi Nasional Ikeu Tanziha menyampaikan Peran serta Program Makan Bergizi Gratis mampu meningkatkan IQ anak bangsa agar dapat mewujudkan Indonesia emas di tahun 2045. 

Ia juga memaparkan mengenai dapur sehat Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang akan dihidupi oleh masyarakat setempat.

Baca Juga : Ketua Komisi VIII Ashabul Kahfi Pimpin Uji Kelayakan dan Kepatutan Calon Dewas BPKH RI

“Peraturan untuk mengoperasikan SPPG, yaitu mengenai radius 6 km untuk setiap SPPG harus mampu menjangkau target penerima MBG sebanyak 3.000 - 3.500 target,” papar Ikeu.

Selain itu, tenaga kerja dan pasokan bahan baku untuk SPPG juga harus terpenuhi dari sumber daya lokal yang berada di dalam jangkauan wilayah SPPG. 

Dengan demikian program makan bergizi gratis ini bukan sekedar soal bagi-bagi makanan saja. Ini adalah intervensi strategi dalam pembangunan manusia.

Baca Juga : Ketua Komisi VIII Ashabul Kahfi Pimpin Uji Kelayakan dan Kepatutan Calon Dewas BPKH RI

Program ini menjadi langkah konkret untuk memutus mata rantai kemiskinan struktural yang telah menjerat banyak keluarga Indonesia.

MBG adalah wujud nyata kehadiran negara untuk menjamin bahwa tidak ada satupun anak Indonesia yang tumbuh dalam kemiskinan.

#Ashabul Kahfi