MAROS — Pemerintah Kabupaten Maros menggelar High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
Kegiatan ini menjadi wujud komitmen pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok, terutama menjelang hari besar keagamaan yang kerap memicu lonjakan inflasi.
Wakil Bupati Maros, Muetazim Mansyur, mengungkapkan bahwa tingkat inflasi di Maros saat ini masih dalam batas aman, yakni di bawah 2,5 persen. Meski demikian, kenaikan harga sejumlah bahan pokok seperti cabai besar dan beras tetap menjadi perhatian serius.
Baca Juga : Bupati Maros Dukung Penuh Temu Pendidik Nasional XII
“Inflasi kita relatif terkendali, tapi kami tetap waspada. Setiap menjelang hari besar, harga kebutuhan pokok cenderung naik, meski dalam kondisi normal, harga-harga masih stabil,” ujarnya.
TPID Maros, lanjut Muetazim, telah melakukan berbagai langkah strategis untuk menekan inflasi, termasuk melakukan survei harga di pasar tradisional dan membandingkannya dengan harga di daerah tetangga, khususnya Kota Makassar.
“Pemantauan harga dilakukan secara rutin agar kita bisa segera mengambil langkah jika terjadi lonjakan yang tidak wajar,” jelasnya.
Baca Juga : UIN Alauddin Makassar dan Pemkab Maros Teken MoU Perkuat Tridharma
Selain itu, pemerintah daerah juga akan menggelar operasi pasar dan pasar murah di sejumlah titik untuk memastikan ketersediaan bahan pokok dengan harga terjangkau bagi masyarakat.
“Kegiatan ini cukup efektif dalam menjaga kestabilan harga dan meringankan beban masyarakat,” tambahnya.
Muetazim menegaskan bahwa koordinasi antarinstansi dalam TPID Maros berjalan lancar tanpa hambatan berarti. “Kami bersyukur karena sinergi antarlembaga sangat baik, sehingga kalau ada kendala di lapangan, bisa langsung ditangani,” tutupnya.
