GOWA --- Arah pembangunan Kabupaten Gowa dalam kepemimpinan Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang dan Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin (Hati Damai) menitikberatkan pada upaya mewujudkan masyarakat yang sejahtera. Dimana, diimplementasikan melalui terciptanya masyarakat yang sehat, dan cerdas dengan didukung kondisi lingkungan yang bersih dan aman.
Terwujudnya kondisi tersebut didorong melalui langkah intervensi yang bersifat prioritas melalui Program Gowa Bersama (Bersih, Cerdas, Sehat, Sejahtera, dan Aman). Program ini pun menjadi program prioritas yang didorong dalam kepemimpinan Hati Damai di masa 100 hari kerjanya.
Program pembangunan yang dijalankan dalam kepemimpinan Hati Damai memiliki semangat gotong royong dan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat untuk membangun daerah yang lebih maju. Perwujudan program tersebut meliputi, pertama, Gowa Sehat (Salewangang), gagasan program ini menitikberatkan terhadap peningkatan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan dasar secara merata dan tanpa biaya dengan memberikan pemeriksaan kesehatan dasar gratis (PKDG). Program yang di elaborasikan dari pemerintah pusat ini memberikan pelayanan kesehatan kepada kelompok prioritas yakni, lansia, masyarakat yang berulang tahun tahun, hingga yang memiliki resiko stunting.
Baca Juga : Prevalensi Stunting di Gowa Turun Jadi 17 Persen pada 2024
Realisasi kinerja pada program tersebut antara lain, 26 Puskesmas di Kabupaten Gowa berhasil memfasilitasi pemeriksaan kesehatan gratis pada kelompok prioritas. Kemudian sebanyak 27.528 jiwa yang telah mendapatkan pemeriksaan gratis di Puskesmas dari 29.704 target jiwa atau dengan realisasi 92,67 persen.
Terdapat 35.507 lansia yang telah mendapatkan pemeriksaan kesehatan dasar secara gratis dari 28.216 target lansia atau dengan realisasi kinerja 125,84 persen. Dalam program ini juga berhasil memberikan bantuan kepada keluarga beresiko stunting sebanyak 2.582 keluarga dari 2.552 target keluarga atau 101,17 persen.
Kedua, yakni menciptakan lingkungan yang aman melalui implementasi Program Gowa Aman (Masannang). Program ini diwujudkan dengan kolaborasi bersama antara pemerintah daerah, kepolisian, TNI, tokoh masyarakat, hingga pemuda. Termasuk pelibatan langsung masyarakat umum, dalam menciptakan dan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Baca Juga : Bupati Gowa: Festival Literasi Dorong Budaya Baca dan Pola Pikir Kritis
Gagasan Gowa Masannang ini juga mendorong turunnya angka kerawanan atau kriminalitas di wilayah Kabupaten Gowa. Keberhasilan pelaksanaan program berdasarkan data Polres Gowa menunjukkan sebelum dilaunching-nya program, Kabupaten Gowa berada di peringkat 18 dalam penyelesaian kasus yang ditangani oleh Polres Gowa, sementara setelah adanya progam menjadi peringkat pertama dalam penyelesaian kasus. Hal itu menunjukkan bahwa di Kabupaten Gowa berhasil menekan tindak kejahatan dalam hal ini angka kriminalitas yang ada.
Dari program ini pun menunjukkan turunnya angka kriminalitas di Kabupaten Gowa, dimana pada periode Januari hingga Februari 2025 terdata 298 kasus yang dicatat Polres Gowa, sementara di periode Maret dan April 2025 kasus yang tercatat hanya 242 kasus.
Implementasi Gowa Masannang juga dilakukan melalui patroli sinergitas mulai dari tingkat kabupaten hingga ke kecamatan. Patroli sinergitas ini pun melibatkan 80 personil yang terdiri dari 15 personil Satpol PP, 30 personil Polres Gowa, 10 personil Kodim 1409 Gowa, masing-masing 10 personil Dinas Perhubungan Gowa, Kesbangpol, serta personil dari Divisi 3 Kostrad.
Baca Juga : Capaian 100 Hari Kerja Hati Damai, Tingkatkan Layanan Kesehatan Hingga Penghapusan Masyarakat Miskin Ekstrem
Pelaksanaan patroli sinergitas berhasil dilakukan sebanyak 6 kali di tingkat kabupaten, dan 72 kali di tingkat kecamatan. Termasuk juga melaksanakan patroli dari Satpol PP dengan memberikan penerangan di titik rawan dengan hasil penyediaan penerangan sebanyak 72 unit dari 25 target unit penerangan atau dengan realisasi 288 persen.
Ketiga, Gowa Cerdas (Caradde). Program ini memberlakukan siswa untuk membaca Al-Qur'an sebelum memulai proses belajar mengajar, mulai dari jenjang PAUD, TK, SD, SMP hingga SMA. Dengan implementasi "Ayo Mengaji" ini tidak hanya mendorong peningkatan kualitas pendidikan, tetapi juga pada pembentukan karakter anak secara spiritual.
Sehingga pada target jangka panjang program ini diharapkan akan membentuk siswa yang lebih mengenal, membaca, memahami dan mencintai Al-Qur'an yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam implementasi kinerja program 100 hari kerja tersebut dilaksanakan di 883 sekolah yang terdiri dari 340 sekolah PAUD, 423 SD, dan 120 SMP. Di mana dengan menyasar 10.748 siswa PAUD, 76.428 siswa SD, dan 28.425 siswa SMP.
Baca Juga : Pemkab Gowa dan Forkopimda Gelar Laga Sepak Bola Persahabatan
Dalam kinerjanya program ini meningkatkan jumlah siswa yang lancar mengaji. Di tingkat PAUD setelah adanya progam jumlah yang lancar mengaji sebanyak 5.461 siswa dari 3.318 siswa sebelum adanya program. Sementara jumlah siswa yang belum lancar mengaji sebanyak 5.287 siswa dari 7.430 siswa sebelum adanya program yang mengartikan siswa yang belum lancar mengaji makin menurun.
Selanjutnya, di tingkat SD setelah adanya program ini, jumlah yang lancar mengaji sebanyak 58.941 siswa dari 50.863 siswa sebelum adanya program. Sementara jumlah siswa yang belum lancar mengaji sebanyak 17.487 siswa dari 25.565 siswa sebelum adanya program yang mengartikan siswa yang belum lancar mengaji makin menurun.
Kemudian, di tingkat SMP setelah adanya progam jumlah yang lancar mengaji sebanyak 25.201 siswa dari 23.255 siswa sebelum adanya program. Sementara jumlah siswa yang belum lancar mengaji sebanyak 3.214 siswa dari 5.160 siswa sebelum adanya program yang mengartikan siswa yang belum lancar mengaji makin menurun.
Baca Juga : Darmawangsyah Ajak Kiwal Gowa Dukung Pembangunan dan Jaga Ketertiban Daerah
Keempat, Gowa Bersih (Annangkasi) yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman. Mulai di wilayah permukiman, ruang-ruang publik, hingga lingkungan lainnya yang melibatkan seluruh pihak melalui kolaborasi aktif.
Dalam 100 hari implementasi progam Gowa Bersih telah berhasil melakukan pembersihan di sejumlah titik. Mulai dari jalan utama, pedestrian, kantor pelayanan publik, rumah ibadah, rumah adat dan fasilitas lainnya yang dianggap mampu menciptakan lingkungan yang bersih.
Capaian kinerja dari program tersebut berhasil membersihkan 24 titik timbulan sampah dari target 28 titik dengan realisasi 85,71 persen. Kemudian 35 kantor perangkat daerah (100 persen), 3 rumah jabatan (100 persen), 1 ruang terbuka hijau (RTH) realisasi 100 persen, 18 rumah ibadah (100 persen), 1 kawasan rumah adat (100 persen), dan 28 titik aksi bersih lingkungan (100 persen). Termasuk bantuan penyediaan 40 tempat sampah dan 79 bank sampah dengan realisasi masing-masing 100 persen.
Baca Juga : Darmawangsyah Ajak Kiwal Gowa Dukung Pembangunan dan Jaga Ketertiban Daerah
Dalam 100 hari kerja kepemimpinan Hati Damai ini juga memprioritaskan pada upaya penanganan masyarakat miskin ekstrem melalui pendekatan pendampingan dari Orang Tua Asuh (OTA) dengan mengagas program Gowa Sejahtera (Masunggu) atau yang menjadi program kelima dari Gowa Bersama.
Gowa Masunggu ini dikerjakan 262 OTA yang terdiri dari Bupati, Wakil Bupati, SKPD, TP PKK, Dharma Wanita Persatuan, TNI, Polri dan penjabat lingkup Pemerintah Kabupaten Gowa untuk memberikan intervensi berupa pendampingan kepada keluarga miskin ekstrem. Hanya saja sebelum dilakukannya pendampingan para OTA melakukan upaya dialog agar dapat memberikan solusi dari dalam sebagai bentuk intervensi sesuai kondisi miskin ekstrem.
Strategi penghapusan masyarakat miskin ekstrem dalam progam tersebut dilakukan dengan cara mengurangi beban keluarga miskin ekstrem dengan memberikan bantuan sosial dan menyiapkan akses terhadap kebutuhan dasar, meningkatkan pendapatan dengan menciptakan lapangan kerja, pemberdayaan ekonomi yang berbasis potensi lokal daerah, hingga pemberian modal usaha dan pelatihan keterampilan kerja.
Baca Juga : Darmawangsyah Ajak Kiwal Gowa Dukung Pembangunan dan Jaga Ketertiban Daerah
Tak hanya itu juga melakukan upaya pengurangan kantong kemiskinan ekstrem dengan menyediakan atau menata rumah dari keluarga miskin ekstrem yang layak huni. Bahkan tak kalah pentingnya, intervensi dari Program Gowa Masunggu ini adalah bagaimana mencegah keluarga miskin menjadi keluarga miskin ekstrem, dan keluarga miskin ekstrem yang tidak dapat keluar dari kondisi kemiskinan ekstremnya. Hal ini dilakukan para OTA melalui pendampingan dan pembinaan keluarga.
Dari kinerja tersebut pemerintah daerah berhasil melaksanakan intervensi dengan presentasi 100 persen dan berpotensi mengeluarkan 357 keluarga dari kemiskinan ekstrem.
Bentuk intervensi yang dilakukan para OTA kepada keluarga miskin ekstrem yakni bantuan pangan kepada 357 KK, bantuan kesehatan ke 347 KK, bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) ke 28 KK dari 33 target KK, serta bantuan adminduk kepada 31 KK.
Baca Juga : Darmawangsyah Ajak Kiwal Gowa Dukung Pembangunan dan Jaga Ketertiban Daerah
Pada progam ini juga berfokus untuk mendorong peningkatan pendapatan dengan memberikan bantuan usaha kepada keluarga miskin ekstrem. Selama berlangsungnya program telah memberikan bantuan pertanian budidaya kepada 259 KK dari 278 target KK. Kemudian memberikan bantuan usaha sektor peternakan kepada 75 KK dari 80 target KK, bantuan usaha perikanan kepada 23 KK, serta bantuan modal usaha kepada 27 KK dari 31 target KK miskin ekstrem.
Selanjutnya, pada upaya lainnya juga diberikan bantuan bedah rumah sendiri kepada 13 rumah dari 112 target rumah dari keluarga miskin ekstrem. Bantuan perbaikan rumah layak huni kepada 36 rumah dari 68 target rumah yang tersebar. Termasuk pula memberikan bantuan pemasangan listrik gratis di 2 rumah keluarga miskin ekstrem.
Arah pembangunan yang dijalankan dalam kepemimpinan Hati Damai melalui program-program tersebut tentunya dengan harapan dapat mewujudkan Gowa yang lebih maju dan berkembang, dan masyarakat yang lebih sejahtera dan mandiri. Keberhasilan program tersebut tentunya tidak terlepas dari sinergitas dan kolaborasi dari seluruh unsur vertikal, termasuk dukungan masyarakat yang menyambut baik gagasan program tersebut.
Baca Juga : Darmawangsyah Ajak Kiwal Gowa Dukung Pembangunan dan Jaga Ketertiban Daerah
Ungkapan Terimakasih Warga
Aksi nyata dan kolaborasi yang baik pada pelaksanaan program pembangunan Hati Damai, khususnya Gowa Masunggu memberikan dampak langsung kepada penerima manfaat dalam hal ini masyarakat. Ungkapan terimakasih pun mereka sampaikan dengan bangga dan penuh haru. Upaya nyata pemerintah saat ini menjadi harapan besar bagi masyarakat untuk melanjutkan hidup dalam kondisi yang lebih mandiri dan sejahtera.
Kartini dari Desa Tanakaraeng, Kecamatan Manuju, menyampaikan terimakasihnya setelah dirinya difasilitasi pemerintah untuk mendapatkan pemasangan listrik gratis.
Baca Juga : Darmawangsyah Ajak Kiwal Gowa Dukung Pembangunan dan Jaga Ketertiban Daerah
“Terima kasih banyak kepada Wabup Gowa, Bapak Darmawangsyah dan semua pihak yang telah membantu. Ini adalah berkah besar bagi keluarga kami,” ungkap Kartini.
Yanti warga Desa Julubori, Kecamatan Pallangga menyampaikan rasa syukurnya atas berbagai bantuan yang didapatkan pemerintah. Mulai dari bantuan usaha pertanian budidaya, bantuan perlengkapan masak, dan vanruan modal usaha sebagai upaya meningkatkan pendapatan bagi keluarganya.
"Alhamdulillah ini adalah berkah dan InsyaAllah usaha ini akan berkembang," ungkap Yanti penuh haru.
Baca Juga : Darmawangsyah Ajak Kiwal Gowa Dukung Pembangunan dan Jaga Ketertiban Daerah
Adapun Daeng Ngintang, berhasil mendapatkan bantuan bedah rumah, perlengkapan alat usaha, hingga bantuan pertanian budidaya.
Ia mengaku terharu dan berterimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Gowa atas banyaknya bantuan yang diberikan kepada keluarganya.
“Alhamdulillah terharu dan bahagia. Terimakasih kepada Pemkab Gowa dan jajaran atas bantuan bedah rumah yang diberikan,” ungkapnya.