GOWA — Pemerintah Kabupaten Gowa mencatatkan penurunan signifikan angka prevalensi stunting menjadi 17 persen pada tahun 2024. Capaian ini menandai keberhasilan berbagai program intervensi yang dilaksanakan secara kolaboratif oleh lintas sektor di daerah tersebut.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Gowa, Sofyan Daud, menyampaikan bahwa angka stunting di Gowa menunjukkan tren penurunan dalam tiga tahun terakhir.
“Tahun 2022 prevalensi stunting kita berada di angka 33 persen, turun menjadi 21,1 persen di 2023, dan kembali turun ke angka 17 persen pada 2024,” jelasnya saat memaparkan capaian pada Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Penurunan Stunting, di Peace Room A’Kio, Rabu (28/5).
Baca Juga : Bupati Gowa: Festival Literasi Dorong Budaya Baca dan Pola Pikir Kritis
Ia menegaskan, penurunan ini merupakan hasil nyata dari komitmen Pemerintah Kabupaten Gowa dalam mendukung program prioritas nasional terkait percepatan penurunan stunting. Seluruh pemangku kepentingan di daerah, lanjut Sofyan, terlibat aktif dalam pelaksanaan program di lapangan.
“Kita bergerak secara konvergen, program yang direncanakan benar-benar dijalankan di lapangan. Kuncinya adalah kolaborasi dan dukungan dari seluruh stakeholder, terutama pimpinan daerah,” ujarnya.
Salah satu program unggulan yang dijalankan adalah Genting atau Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting yang dilaksanakan mulai dari tingkat desa/kelurahan hingga kecamatan. Program lainnya adalah Gassing Nganre, yaitu pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil dan baduta yang melibatkan peran aktif para bapak asuh anak stunting.
Baca Juga : 100 Hari Kerja Hati Damai, Gowa Bersama untuk Pembangunan yang Merata
“Bahan makanan bersumber dari para bapak asuh, kemudian diolah di dapur Dashat untuk dibagikan kepada sasaran. Program ini sudah berjalan sejak 2023 dan terus dilanjutkan hingga kini,” ungkap Sofyan.
Ia berharap, penilaian kinerja konvergensi ini dapat mencerminkan hasil nyata di lapangan dan memperkuat upaya penurunan stunting secara berkelanjutan di Kabupaten Gowa.
Sementara itu, salah satu tim penilai, Hanura, memberikan apresiasi terhadap capaian Pemkab Gowa dan mendorong daerah lain untuk mencontoh strategi yang telah diterapkan.
Baca Juga : Pemkab Gowa dan Forkopimda Gelar Laga Sepak Bola Persahabatan
“Penurunan angka stunting Gowa dari tahun ke tahun sangat luar biasa. Kalau ada daerah lain yang ingin belajar, silakan datang ke Gowa. Kabupaten ini layak berbagi kiat suksesnya,” ujarnya.
Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Penurunan Stunting Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2025 ini turut diikuti oleh jajaran perangkat daerah yang tergabung dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Gowa. Hadir di antaranya Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas PPPA, Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Perikanan, Sekretaris Dinas Bappeda, Sekretaris Dinas Kominfo, serta beberapa perwakilan SKPD terkait lainnya.