Jumat, 25 April 2025 22:05

Perempuan jadi Target Literasi Keuangan Khususnya Syariah

Lisa Emilda
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Dok.OJK
Dok.OJK

Perempuan bukan hanya objek konsumen, tapi aktor utama dalam membangun sistem ekonomi yang adil dan mandiri,

RAKYATKU.COM, MAKASSAR-- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong inklusi keuangan termasuk inklusi keuangan Syariah khususnya bagi perempuan.

Dalam agenda HERSHARE 2025 yang digelar di Gowa, Kepala OJK Sulawesi Selatan dan Barat, Moeh Mochlasin, menegaskan pentingnya peran perempuan sebagai penggerak ekonomi melalui pasar modal syariah.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari ikhtiar kolektif kita untuk menciptakan ekosistem pasar modal yang inklusif dan berkelanjutan. Perempuan bukan hanya objek konsumen, tapi aktor utama dalam membangun sistem ekonomi yang adil dan mandiri,” ujar Moeh Mochlasin dalam sambutannya di acara seremoni pembukaan HERSHARE 2025.

Baca Juga : WPONE Investasi Bodong, OJK Sulselbar Peringati Masyarakat Waspada

Mengangkat tema Pasar Modal Syariah, HERSHARE 2025 digagas oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) bekerja sama dengan KSEI dan KPEI, sebagai sarana edukasi dan literasi pasar modal, terutama kepada perempuan di wilayah Sulawesi Selatan.

Moeh Mochlasin juga menyoroti pertumbuhan investor pasar modal yang signifikan di kawasan Sulampua (Sulawesi, Maluku, Papua), dengan jumlah Single Investor Identification (SID) mencapai 1.009.595 per Februari 2025—mengalami pertumbuhan 26,21% secara tahunan (yoy).

“Peningkatan ini tak lepas dari masifnya edukasi yang dilakukan bersama OJK, BEI, perguruan tinggi, serta Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD),” tambahnya.

Baca Juga : Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar gelar Rangkaian Gerak Syariah 2025

Dalam suasana peringatan Hari Kartini, Moeh Mochlasin juga menyampaikan apresiasi kepada para Kartini masa kini yang menjadi ujung tombak dalam mendidik dan membentuk generasi literat secara finansial.

Menurutnya, produk pasar modal syariah seperti saham syariah, sukuk, reksa dana syariah, dan ETF syariah, bukan hanya sesuai dengan prinsip etika, tapi juga kompetitif secara finansial.

“OJK akan terus memastikan akses keuangan yang adil dan setara, termasuk bagi perempuan di daerah tertinggal. Literasi keuangan harus menjangkau semua kalangan,” tutupnya.

Baca Juga : Perkembangan Sektor Perbankan di Provinsi Sulawesi Selatan Tumbuh Positif

HERSHARE 2025 turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, seperti Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Sulsel dr. H. Ichsan Mustari, MHA, Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik, Kepala Divisi Pasar Modal Syariah Irwan Abdaloh, dan para pelaku industri pasar modal lainnya.

#OJK sulselbar #OJK targetkan Literasi ke perempuan #Literasi keuangan syariah