MAROS — DPRD Maros mengingatkan Bupati-Wakil Bupati Maros, Chaidir Syam-Muetazim Mansyur segera merealisasikan visi dan misi mereka dalam 100 hari pertama.
Anggota DPRD Maros, Andi Safriadi, mengingatkan meskipun pemerintah Kabupaten Maros mengalami pemotongan anggaran hingga Rp79 miliar, program-program pembangunan harus tetap berjalan.
Ia berharap pemangkasan anggaran tersebut tidak akan berdampak signifikan terhadap pelaksanaan 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati.
Baca Juga : OJK Bersama Tim Percepatan Akses Keuangan daerah (TPAKD) kabupaten Maros Gelar Rapat Koordinasi Tahun 2025
“Meskipun anggaran dipotong, saya berharap visi dan misi yang telah ditetapkan bisa segera terealisasi. Tentu saja, kami berharap program pembangunan yang terkena dampak bisa tetap berjalan meskipun ada pembatasan anggaran,” katanya, Rabu (5/3/2025).
Selain itu, ia juga menyoroti beberapa masalah mendesak yang perlu perhatian khusus, seperti infrastruktur jalan, lampu penerangan jalan, dan penanganan banjir yang sering melanda Maros.
Pria berlatar belakang pengusaha itu menyebut salah satu cara untuk mengatasi banjir adalah dengan pengerukan sungai agar aliran air bisa lancar menuju laut.
Baca Juga : Bupati dan Ketua DPRD Maros Bakal Salat Id di Lapangan Pallantikang
Namun, kata dia saat ini wewenang untuk menangani hal tersebut ada pada Balai Pompengan.
“Masalah banjir bisa diatasi dengan pengerukan sungai, tapi kami di Maros hanya bisa fokus pada perbaikan saluran drainase. Ke depan, PUPR harus fokus memperbaiki drainase agar genangan air bisa mengalir lancar ke saluran pembuangan atau sungai,” tambahnya.
Kemudian Anggota DPRD, Try Wahyu Arifin, mengungkapkan perbaikan jalan dan jembatan memang harus menjadi prioritas utama dalam 100 hari pertama kepemimpinan Chaidir-Muetazim.
Baca Juga : Bupati Maros Larang ASN Mudik Lebaran Pakai Randis
“Banyak jalan dan jembatan yang rusak akibat banjir, ini membutuhkan perhatian segera. Kami berharap pemerintah daerah bisa segera menyelesaikan masalah ini agar akses masyarakat tidak terganggu,” ujarnya.
Tak hanya itu ia juga meminta bantuan pendidikan bagi siswa terealisasi di 100 hari kerja.
“Apalagi kan akan memasuki tahun ajaran baru. Diharapkan mampu dilaksanakan dengan baik dan tepat,” imbuhnya.
Baca Juga : Pemkab Maros Cairkan Rp33 Miliar THR ASN
Selain masalah infrastruktur, Rahmat Hidayat, anggota DPRD lainnya, juga menyoroti pentingnya kebijakan yang efektif dan inovatif, terutama dalam hal pengelolaan sampah di Kabupaten Maros.
Menurutnya, pengelolaan sampah yang belum optimal sering menimbulkan penumpukan sampah di berbagai titik, yang dapat berdampak negatif pada lingkungan.
“Masih ada PR besar terkait pengelolaan sampah yang belum optimal. Kami sering melihat penumpukan sampah yang mengganggu kenyamanan warga. Ini harus segera diperbaiki,” ujarnya.
Baca Juga : Bupati Maros Bagikan Bantuan Baznas Rp350 Juta ke 1.030 Mustahik
Selain itu, Rahmat Hidayat juga menekankan pentingnya pemanfaatan anggaran yang transparan dan berbasis prioritas.
Legislator PKS itu pun berharap Chaidir-Muetazim bisa menghadirkan perubahan positif yang dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Semoga perubahan yang kami harapkan dapat segera terwujud, dan dampaknya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat Maros,” ujar Rahmat Hidayat.
Baca Juga : Bupati Maros Bagikan Bantuan Baznas Rp350 Juta ke 1.030 Mustahik
Dedy Aryan, anggota DPRD lainnya, menyampaikan harapannya agar dalam 100 hari pertama kepemimpinan Chaidir-Muetazim, fokus utama adalah menyelesaikan infrastruktur yang rusak akibat bencana banjir, termasuk jembatan dan akses jalan.
Selain itu, ia juga mengingatkan tentang pentingnya penyelesaian masalah sampah yang berserakan di beberapa titik di Maros.
“Kami berharap pemerintah daerah bisa segera menuntaskan infrastruktur yang rusak dan menyelesaikan masalah sampah yang banyak ditemukan di beberapa titik di Maros,” tutup Dedy Aryan.
