GOWA – Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Dzulfikar Ahmad Tawalla, melakukan kunjungan silaturahmi ke Rumah Jabatan Bupati Gowa, Rabu (9/4). Ia disambut langsung oleh Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Husniah menjelaskan bahwa program penurunan kemiskinan ekstrem menjadi bagian dari Program 100 Hari Kerja “Gowa Sejahtera”, yang sejalan dengan visi Presiden RI Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka.
“Melalui skema ‘orang tua asuh’, pimpinan SKPD turun langsung memberi edukasi, pelatihan, dan modal kepada warga miskin ekstrem agar memiliki penghasilan tetap. Target kita, nol persen miskin ekstrem di Gowa,” tegas Bupati Husniah.
Baca Juga : Tinjau Puskesmas dan Kantor Lurah Tamaona, Wabup Gowa Dorong Pelayanan Publik yang Maksimal
Wamen Dzulfikar pun menyampaikan apresiasi atas program tersebut. Menurutnya, program "orang tua asuh" merupakan langkah nyata, tepat guna, dan selaras dengan agenda nasional pengentasan kemiskinan ekstrem.
“Program ini luar biasa dan sesuai arahan Presiden agar setiap program menyentuh langsung masyarakat yang membutuhkan,” ujar Dzulfikar.
Ia juga menyoroti tingginya minat masyarakat Gowa menjadi pekerja migran di negara tetangga. Hal ini mendorong diskusi penguatan kapasitas dan keterampilan calon pekerja migran agar mampu bersaing di pasar kerja internasional.
Baca Juga : Husniah Kunjungi Kafilah Gowa Jelang STQH XXIII Sulsel di Luwu Utara
“Kami ingin pekerja migran asal Gowa naik kelas menjadi pekerja yang punya skill. Ini akan berdampak langsung pada kesejahteraan mereka dan kemajuan daerah,” tambahnya.
Kunjungan ini juga disebut sebagai upaya mempererat hubungan emosional, kolaborasi, dan sinergi pusat-daerah, khususnya dalam mendukung agenda prioritas pembangunan nasional.