RAKYATKU.COM -- Dalam meningkatkan mutu perguruan tinggi, Program Studi Manajemen STIE Ciputra Makassar melakukan benchmarking ke Kalla Institute, Rabu (19/2/25).
Benchmarking tersebut berkaitan dengan studi banding bagaimana Kalla Institute merancang kurikulum bisnis yang adaptif dan relevan dengan perkembangan industri.
Kunjungan ini dipimpin oleh Afrizal Firman, selaku Head Magister of Management. Rombongan Universita Ciputra ingin memahami lebih dalam strategi Kalla Institute dalam menciptakan lulusan yang tidak hanya cakap secara akademis, tetapi juga siap bersaing di dunia bisnis yang terus berkembang.
Baca Juga : Kalla Institute Perkuat Kemitraan hingga Kupas Strategi Kepemimpinan di Era Bisnis Modern
“Kami ingin berkolaborasi dan berbagi pengetahuan agar nantinya nilai positif yang kami dapatkan bisa kami aplikasikan juga di kampus kami,” ujar Afrizal.
Kalla Institute dikenal dengan pendekatan praktis dalam sistem pendidikannya. Rahmat Syarif, Ketua Program Studi Manajemen Retail Kalla Institute, menyambut baik kunjungan ini. Dalam sesi diskusi, Kalla Institute memaparkan konsep kurikulum yang diterapkan.
“Dimana ruang lingkup kami bisnis dan teknologi, kami menerapkan konsep belajar yang sesuai dengan kebutuhan pasar di luar sana agar nantinya lulusan kami bisa cepat diserap,” jelas Rahmat.
Baca Juga : PPBM Kalla Institute Kupas Tuntas Transformasi Kepemimpinan dan Bisnis
Diskusi ini juga menyoroti pentingnya kombinasi antara teori dan praktik. Kurikulum Kalla Institute dirancang agar mahasiswa tidak hanya memahami konsep bisnis, tetapi juga memiliki keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja.
Bukan hanya berbasis teori, Kalla Institute juga mengedepankan pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan. Rezty Amalia Aras, Ketua Program Studi Bisnis Digital, menambahkan bahwa mahasiswa didorong untuk aktif dalam pembelajaran berbasis pengalaman.
“Kami mengupayakan konsep belajar yang menyenangkan dan interaktif. Selain itu, kami juga memanfaatkan sumber daya yang dimiliki Kalla Grup untuk memberikan praktik langsung tentang industri secara nyata,” ungkap Rezty.
Melalui pendekatan ini, mahasiswa tidak hanya belajar dari buku, tetapi juga dari pengalaman nyata di lapangan. Hal ini memberi mereka gambaran lebih jelas tentang tantangan dunia bisnis serta solusi yang dapat diterapkan.
Kunjungan ini membuka peluang besar bagi kedua institusi untuk saling berbagi ilmu dan pengalaman. Baik Kalla Institute maupun Universitas Ciputra memiliki visi yang sama dalam mencetak lulusan berkualitas yang siap menghadapi dunia kerja.
Tentunya kolaborasi ini diharapkan akan muncul lebih banyak inovasi dalam sistem pendidikan tinggi. Kurikulum yang terus berkembang, mahasiswa bisa mendapatkan pendidikan yang lebih relevan, aplikatif, dan selaras dengan kebutuhan industri.
Kunjungan ini menjadi langkah awal untuk kerja sama yang lebih erat di masa depan. Berbagi wawasan dan praktik terbaik, Kalla Institute dan Universitas Ciputra berkomitmen menciptakan generasi penerus yang unggul di dunia bisnis dan industri modern.
Kalla Institute adalah sebuah lembaga pendidikan tinggi yang berfokus pada pengembangan sumber daya manusia yang unggul dan kompetitif dalam bidang Bisnis dan Teknologi.
Dengan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industry yaitu Kewirausahaan, Bisnis Digital, Manajemen Retail dan Sistem Informasi & Teknologi. Kalla Institute memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensi diri dan meraih kesuksesan di masa depan.