RAKYATKU.COM -- Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh, menyampaikan apresiasi kepada Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Ishak Iskandar, atas inisiatifnya dalam membuat Gerakan Ayo ke Posyandu dan Gerakan Toilet Bersih Hidup Sehat.
Kegiatan ini dirangkaikan dengan penyerahan piagam penghargaan kepada sekolah, masjid, gereja dan pasar yang sudah konsisten menjaga kebersihan toilet sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan.
“Ini terima kasih kepada Kepala Dinas Kesehatan Sulsel karena dia yang paling cepat merespons soal toilet bersih di Sulsel,” tutur Prof Zudan dalam Perayaannya di kegiatan Gerakan Ayo ke Posyandu dan Gerakan Toilet Bersih, di Hotel Claro Makassar, Kamis, 26 September 2024.
Baca Juga : Sekda Sulsel Jufri Rahman Diundang Beri Kuliah Umum di STIA LAN Makassar
“Karena toilet bersih ini merupakan sesuatu yang sangat bermanfaat bagi kita semua. Toilet bersih ini adalah gerakan hidup sehat,” lanjut Prof Zudan.
Selain itu, Prof Zudan menitipkan kegiatan Ayo ke Posyandu ini, sebagai wadah bagi dan pemerintah masyarakat untuk menyampaikan pentingnya pendidikan, pentingnya pencegahan stunting dan pencegahan pernikahan usia dini.
“Posyandu bisa menjadi tempat untuk menyampaikan atau bertanya berapa anak yang bersekolah. Bagaimana pencegahan stunting, pernikahan usia dini dan masih banyak lagi penyampaian penting lainnya,” jelasnya.
Baca Juga : Sekda Jufri Rahman Tekankan Belanja Pegawai Pemprov Sulsel Maksimal 30 Persen
Prof Zudan juga menekankan kepada kepala daerah di kabupaten kota se Sulsel agar benar-benar bergerak bersama-sama menurunkan angka stunting bahkan sampai 10 persen.
“Bapak Ibu Bupati Wali Kota, saya titip bagaimana penanganan stunting bisa turun sampai 10 persen di masing-masing kabupaten kota se-Sulsel,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Ishak Iskandar, mengatakan, gerakan ini adalah kolaborasi berlokasi bersama masyarakat dan dilakukan penilaian kebersihan toilet di tingkat Provinsi Sulsel.
Baca Juga : BKKBN Perkuat Pembinaan dan Koordinasi Program Penanganan Stunting di Gowa
“Kami juga melakukan inovasi gerakan gizi untuk menghindari stunting di berbagai daerah dan diharapkan stunting turun sampai 14 persen. Ini dilakukan mulai dari desa, ini kami mengajak seluruh masyarakat untuk ke Posyandu sampai pada proses mengasuh anak agar terhindar dari stunting,” terangnya.
Menurut Ishak, inovasi soal Gerakan Kesehatan Masyarakat (Germas) ini sudah dilakukan di tingkat pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan RI. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Sulsel dan kabupaten kota se-Sulsel terus melanjutkan inovasi tersebut.
“Inovasi ini tidaklah sulit melainkan kita duplikasi dari Germas, program Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Mari kita sama-sama ke Posyandu,” tutupnya.
Baca Juga : Naik Signifikan, Pemprov Sulsel Raih Indeks Pembangunan Statistik Kategori Baik Tahun 2024
Kegiatan ini mencakup Dinas Kesehatan Kabupaten Kota se-Sulsel, Bupati dan Wali Kota se-Sulsel, hadir juga dari Posyandu dan sejumlah tamu undangan lainnya. (*)