RAKYATKU.COM, LUWU TIMUR - PT Vale Indonesia aktif berpartisipasi dalam Pagelaran Budaya dan Kongres Lembaga Adat Suku Padoe, Karunsie, dan Tambee (Pasitabe) 2024, di Wasuponda, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Selasa-Kamis (23-25/7/2024). Pagelaran ini bertujuan memperkuat pelestarian budaya lokal yang kaya akan nilai tradisional.
Partisipasi PT Vale dalam acara ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk mendukung pemberdayaan masyarakat dan pelestarian budaya di wilayah operasinya.
Head of External Relations PT Vale, Endra Kusuma, menyatakan pentingnya upaya bersama dalam melestarikan dan mengembangkan budaya lokal.
Baca Juga : PT Vale Perkuat Komitmen Iklim lewat Kemitraan Produksi Nikel Net-Zero di COP29
“Melalui kegiatan ini, mari kita jaga, lestarikan, dan kembangkan budaya yang luhur ini. Ini merupakan langkah konkret dalam menghargai keberagaman sosial dan budaya,” ujar Endra dalam keterangannya, Rabu (24/7/2024).
Endra menegaskan tekad PT Vale untuk terus berkolaborasi dalam menjaga dan mengembangkan kekayaan budaya lokal. “Kami percaya bahwa melalui kerja sama yang kuat, kita dapat mewujudkan lingkungan sosial dan budaya yang harmonis dan berkelanjutan bagi generasi mendatang,” tegasnya.
Bupati Luwu Timur Budiman Hakim turut mengapresiasi peran PT Vale dalam memajukan pelestarian budaya dan menyoroti pentingnya upaya bersama dalam merawat nilai-nilai budaya yang merupakan identitas daerah.
Baca Juga : Presiden Prabowo Saksi Kolaborasi USD1,4 Miliar PT Vale dan GEM Co. untuk Pabrik Nikel Net-Zero
“Pagelaran budaya ini menjadi momentum penting dalam memupuk kepedulian terhadap pelestarian budaya. Ini sejalan dengan visi dan misi Kabupaten Luwu Timur untuk berkelanjutan dan lebih maju dengan tetap menghormati nilai-nilai agama dan budaya,” ungkap Budiman.
Pagelaran budaya ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk jajaran Forkopimda Kabupaten Luwu Timur, OPD Luwu Timur, serta perwakilan dari masyarakat adat dan pemerintah setempat, termasuk Camat Wasuponda, Kapolsek Wasuponda, Danramil Nuha, Dewan Mohola Padoe, Karunsi'e, dan Tambee.
Pagelaran budaya berlangsung meriah dengan suguhan pertunjukan seni dan tarian adat tradisional, parade masyarakat adat, permainan tradisional, makanan tradisional, dan berakhir dengan Kongres Lembaga Adat Pasitabe, yang diharapkan memperkuat kerukunan antar komunitas dalam mewujudkan pembangunan daerah yang berkesinambungan.
Baca Juga : Kementerian ESDM Jadikan PT Vale IGP Pomalaa Teladan Praktik Pertambangan Berkelanjutan
Ketua panitia, Sihanto Bela, menjelaskan kegiatan ini merupakan amanat dari kemitraan dan persaudaraan tiga lembaga adat, yaitu Lembaga Adat Padoe, Lembaga Masyarakat Adat To Karunsie, dan Lembaga Pemberdayaan Tongku dan Budaya Tambee.
Masyarakat ketiga adat tersebut sangat sadar akan pentingnya membangun kerukunan dan persaudaraan di tengah pluralisme budaya Luwu Timur saat ini. Dengan terwujudnya kerukunan antar komunitas, harap Sihanto, pemerintah dan masyarakat dapat bersinergi membangun daerah.
“Terima kasih dan apresiasi atas dukungan Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Timur, PT Vale Indonesia, dan masyarakat atas dukungan pelaksanaan kegiatan ini,” tambah Sihanto.