Senin, 01 Juli 2024 10:15

Produksi Nikel PT Vale Indonesia Meningkat 9 Persen di Triwulan I 2024

Rakyatku.com
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi. (Foto: PT Vale Indonesia)
Ilustrasi. (Foto: PT Vale Indonesia)

PT Vale Indonesia melaporkan peningkatan produksi nikel dalam matte sebesar 9 persen pada triwulan pertama 2024, dengan produksi mencapai 18.199 metrik ton dan pendapatan sebesar USD229,9 juta.

RAKYATKU.COM, JAKARTA - PT Vale Indonesia mengumumkan produksi dan pencapaian kinerja keuangan yang telah diaudit untuk triwulan I 2024 (1T24). Perseroan mencatat produksi nikel dalam matte sebesar 18.199 metrik ton (t) dan pengiriman nikel matte sebesar 18.175 t pada triwulan tersebut sehingga menghasilkan total Pendapatan sebesar USD229,9 juta.

Chief Financial Officer PT Vale, Bernardus Irmanto, mengatakan sebagai bagian dari strategi pemeliharaan, perseroan tidak melakukan perbaikan besar pada 1T24 sehingga menghasilkan peningkatan produksi nikel dalam matte sebesar 9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Namun, tingkat produksi ini lebih rendah 5 persen dibandingkan triwulan sebelumnya terutama disebabkan oleh lebih rendahnya kadar nikel.

"Grup memperoleh pendapatan sebesar USD 229,9 juta, yang mencerminkan penurunan sebesar 22 persen dan 37 persen dibandingkan pendapatan pada 4T23 dan 1T23, terutama karena harga realisasi rata-rata yang lebih rendah. Harga realisasi rata-rata terjadi penyesuaian dari USD14.239/t pada 4T23 dan
USD21.672/t pada 1T23 menjadi USD2.651/t pada 1T24, menunjukkan perubahan sebesar 11 persen dan 42 persen," ujarnya.

Baca Juga : PT Vale Perkuat Komitmen Iklim lewat Kemitraan Produksi Nikel Net-Zero di COP29

Meskipun harga nikel berfluktuasi, perseroan berhasil mempertahankan beban pokok pendapatan. Secara year-on-year, beban pokok pendapatan perseroan turun sebesar 8 persen, dari USD228,2 juta pada 1T23 menjadi USD209,8 juta pada 1T24, dan juga lebih rendah 10 persen dibandingkan triwulan sebelumnya.

Selain mendapatkan keuntungan dari harga komoditas yang lebih rendah, perseroan tetap fokus pada peningkatan efisiensi dan pengurangan biaya sambil terus meningkatkan disiplin dalam praktik-praktik penambangan yang baik.

Bernardus mengungkapkan PT Vale mengeluarkan belanja modal sekitar USD57,4 juta pada triwulan ini, meningkat 13 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar USD50,7 juta dikarenakan belanja yang lebih tinggi untuk proyek-proyek keberlanjutan dan pertumbuhan. Namun, angka ini lebih rendah 45 persen dibandingkan triwulan sebelumnya.

Baca Juga : Presiden Prabowo Saksi Kolaborasi USD1,4 Miliar PT Vale dan GEM Co. untuk Pabrik Nikel Net-Zero

"Kas dan setara kas perseroan pada 31 Maret 2024 sebesar USD730,8 juta, meningkat sebesar 5 persen dan 2 persen dibandingkan masing-masing USD698,8 juta pada 31 Desember 2023 dan USD717,3 juta pada 31 Maret 2023. PT Vale akan terus menerapkan manajemen kas secara hati-hati untuk menjaga ketersediaan kas," ucapnya.

Dia melanjutkan pada 2024 PT Vale berencana untuk memproduksi sekitar 70.800 t nikel dalam matte. Pada saat yang bersamaan, perseroan akan terus meningkatkan produktivitas dan efisiensi biaya operasional tanpa mengompromikan nilai utama perseroan.

#PT Vale Indonesia