Senin, 03 Juni 2024 19:08

Sukses Menambah Pelanggan, Kunci Membaiknya Kinerja PLN 2023, Terbanyak dari Golongan Rumah Tangga

Lisa Emilda
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Jaringan listrik PLN yang memasok listrik untuk industri pemurnian nikel di Bantaeng, Sulawesi Selatan.
Jaringan listrik PLN yang memasok listrik untuk industri pemurnian nikel di Bantaeng, Sulawesi Selatan.

keuntungan terbesar dalam sejarah perseroan dengan laba bersih sebesar Rp22,07 triliun pada tahun 2023, sekaligus mencetak _hattrick_ rekor laba bersih tertinggi selama tiga tahun berturut-turut sejak 2021

RAKYATKU.COM, JAKARTA-- PT PLN (Persero) sukses mencatatkan penambahan pelanggan sebanyak 3,5 juta menjadi total 89,15 juta pelanggan di tahun 2023.

Keberhasilan ini pun turut mengantarkan PLN meraih keuntungan terbesar dalam sejarah perseroan dengan laba bersih sebesar Rp22,07 triliun pada tahun 2023, sekaligus mencetak _hattrick_ rekor laba bersih tertinggi selama tiga tahun berturut-turut sejak 2021.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, PLN secara konsisten melakukan transformasi dalam memberikan pelayanan terhadap pelanggan. PLN tidak hanya berfokus pada peningkatan _supply_ listrik tetapi juga berorientasi pada kepuasan pelanggan.

Baca Juga : Hindari Korsleting untuk Cegah Kebakaran, Ini Tips dari PLN

"Kami melakukan transformasi digital secara _end-to-end_ dalam layanan pelanggan, sehingga membuat masyarakat semakin mudah mendapatkan akses listrik. Jika dahulu kami hanya berorientasi pada _supply_ listrik, sekarang orientasi kami untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan," ujar Darmawan.

Darmawan merinci pertumbuhan jumlah pelanggan disumbang paling besar dari tarif rumah tangga sebanyak 3.223.603, kemudian disusul tarif bisnis sebanyak 181.533 pelanggan. Sementara itu penambahan pelanggan tarif sosial sebanyak 72.311 pelanggan, tarif pemerintahan 28.393 pelanggan, dan tarif industri 27.217 pelanggan.

“Sehingga total pelanggan PLN sampai dengan 2023 sebesar 89.153.278 dengan rincian pelanggan rumah tangga sebanyak 81.551.325 pelanggan atau 91,47 persen dari total pelanggan, kemudian diikuti pelanggan tarif bisnis sebesar 4.706.947 pelanggan atau sebesar 5,28 persen dan pelanggan tarif sosial sebesar 1.993.101 atau sebesar 2,24 persen dari total keseluruhan pelanggan,” imbuh Darmawan.

Baca Juga : Kolaborasi Pemkab Takalar dan PLN : Siap Wujudkan Swasembada Pangan

Sementara itu total pelanggan golongan tarif pemerintahan sebanyak 595.941 atau sebesar 0,67 persen dari jumlah pelanggan dan tarif industri sebesar 206.770 atau sebesar 0,23 persen dari total pelanggan.

Darmawan mengatakan peningkatan jumlah pelanggan di tahun 2023 ditopang oleh kecepatan penyelesaian daftar tunggu pelanggan di mana pengendalian material distribusi utama (MDU) dan kecepatan eksekusi penyambungan menjadi kunci utamanya. Dengan upaya ini, penyambungan pelanggan di tahun 2023 dapat terealisasi sebesar 3,5 juta sambungan pelanggan.

“Tren daftar tunggu tahun 2023 terus menurun. PLN berkomitmen untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, salah satu langkah yang dilakukan yaitu kecepatan penyambungan lebih baik dari tahun ke tahun dengan melakukan pengelolaan MDU, digitalisasi _monitoring_ penyambungan melalui _Virtual Command Center_ dan optimalisasi eksekusi penyambungan,” ujarnya.

Baca Juga : Penggunaan SPKLU di Sulselrabar Catatkan Kenaikan Tiga Kali Lipat Selama Periode Mudik Idul Fitri 1446 H

Selain itu, lanjut Darmawan, pertumbuhan pelanggan dari golongan tarif rumah tangga juga didukung hadirnya program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) yang diinisiasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kepada keluarga prasejahtera yang tersebar di tanah air. Sepanjang tahun 2023 PLN telah menyambung program BPBL secara gratis bagi 131.600 keluarga prasejahtera.

Tak hanya itu, PLN juga menginisiasi program Light Up the Dream yakni sambung baru secara gratis kepada keluarga prasejahtera. Program yang berasal dari donasi pegawai PLN ini telah berhasil menyambung 20.942 keluarga.

Berbagai staregi untuk peningkatan jumlah pelanggan inipun berkontribusi pada peningkatan rasio elektrifikasi (RE) nasional menjadi 99,79% pada 2023 setelah sebelumnya RE Nasional menyentuh angka 99,63% di tahun 2022.

Baca Juga : Tinjau SPKLU pada Momen Idulfitri 1446 H, Gubernur Sulawesi Selatan Apresiasi Kesiapan PLN Layani Pemudik Kendaraan Listrik

“Listrik ini merupakan kebutuhan primer bagi masyarakat. Maka dari itu, PLN akan terus memberikan listrik andal sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat Indonesia,” pungkas Darmawan.

#pln #Penambahan Pelanggan