RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Kota Makassar menjadi salah satu perwakilan Sulsel pada ajang Utsawa Dharmagita (UDG) tingkat Nasional ke-XV 2024. Kegiatan itu akan digelar di Kota Solo, Jawa Tengah pada 29 Juni sampai 3 Juli.
Utsawa Dharmagita merupakan lomba atau festival nyanyian suci keagamaan Hindu dan diikuti oleh kontingen dari seluruh provinsi se-Indonesia.
Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Sulsel, Gede Durahman bersama seluruh kontingen datang menemui Wali Kota Makassar, Danny Pomanto memohon doa restu pada Kamis (23/5/2024) malam di Amirullah.
Baca Juga : Pemerintah Provinsi Terus Berupaya untuk Menurunkan Stunting di Sulsel
Pada Lomba Utsawa Dharmagita tingkat Sulsel, Kota Makassar menjadi juara umum dua dengan perolehan 13 emas dan juara umum satu Luwu Timur dengan 16 emas.
"Mereka nanti menjadi satu tim untum kita berangkatkan ke Solo untuk lomba tingkat nasional mewakili Sulsel," kata Gede.
Sulsel mengirim sekitar 70 orang kontingen. Sebanyam 62 diantaranya merupakan peserta ada akan mengikuti perlombaan Utsawa Dharmagita di Keratonan Solo. Sisanya official.
Baca Juga : Evaluator Kemendagri Sebut Kinerja Prof Zudan di Sulsel Sangat Baik
Pada festival Utsawa Dharmagita ada delapan cabang perlombaan. Yakni Utsawa Membaca Sloka, Utsawa Membaca Palawakya, Utsawa Menghapal Sloka.
Utsawa Nyanyian Keagamaan Hindu, Utsawa Membaca Kakawin, Utsawa Dharmawacana Berbahasa Indonesia.
Utsawa Dharmawacana Berbahasa Inggris, dan Utsawa Dharmawiwasa atau Debat Keagamaan Hindu.
Baca Juga : Enam Bulan Menjabat Gubernur Sulsel, Akademisi Unhas Puji Kepemimpinan Prof Zudan
"Dari delapan itu ada kategori anak-anak, remaja, dan dewasa. Kita mengikuti semua cabang lomba," jelasnya.
Danny Pomanto memberi dukungan penuh kepada kontingen yang akan berangkat mengikuti Utsawa Dharmagita di Solo.
"Harapan kita Sulsel keluar sebagai juara pada ajang Utsawa Dharmagita di Solo," harap Danny.
Baca Juga : ASN Pemprov Sulsel Tanda Tangani Pakta Integritas Netralitas Jelang Pilkada Serentak
Dukungan ini pun juga menjadi komitmen bahwa kepemimpinannya ingin menjadikan Makassar sebagai kota yang nyaman untuk semua. Termasuk bagi umat Hindu.
"Makassar itu kota yang terbuka, nyaman untuk semua. Saya kunci kata nyaman untuk semua itu ada nilai pluralisme, saling toleransi dan harmonis di dalamnya," cetusnya.