Rabu, 08 Mei 2024 17:30

Stabilitas Sistem Keuangan (SSK) Indonesia Dalam Kondisi Terjaga Selama Triwulan I-2024

Lisa Emilda
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Hadil Rapat berkala KSSK 1 2024, mencatat stabilitas sistem keuangan Indonesia triwulan 1 terjaga
Hadil Rapat berkala KSSK 1 2024, mencatat stabilitas sistem keuangan Indonesia triwulan 1 terjaga

Ada 8 point yang di catat dari hasil rapat berkala 1 tahun 2024, salah satunya sektor perbankan mampu mencatat resilensi dengan permodalan yang tinggi dan kinerja intermediasi positif

RAKYATKU.COM, MAKASSAR-- Di tengah meningkatnya ketidakpastian dan gejolak geopolitik global, OJK menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional tetap terjaga, didukung oleh permodalan yang kuat, likuiditas yang memadai, profil risiko yang manageable, serta kinerja sektor jasa keuangan yang relatif baik.

Stabilitas Sistem Keuangan (SSK) Indonesia pada triwulan I-2024 masih dalam kondisi terjaga, didukung oleh kondisi fiskal, moneter, dan sektor keuangan yang stabil.

OJK bersama Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) berkomitmen untuk terus memperkuat koordinasi dan sinergi, serta meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko ketidakpastian ekonomi dan pasar keuangan global serta gejolak geopolitik yang eskalatif, termasuk rambatannya pada perekonomian dan sektor keuangan domestik.

Baca Juga : Penyaluran Kredit di Sulawesi Selatan ternyata di Dominasi oleh Sektor Ini

Hal ini disampaikan oleh Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dalam konferensi pers KSSK bersama Menteri Keuangan Gubernur Bank Indonesia dan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan, Jumat (3/5/2024).

Poin-Poin Hasil Rapat Berkala KSSK II Tahun 2024 antara lain:

1. Sektor perbankan mampu menunjukkan resiliensi dengan permodalan yang tinggi dan kinerja intermediasi yang tetap positif.

Baca Juga : Terkait Program Pemerintah wujudkan 3 Juta Rumah per Tahun, Penyaluran KPR di Sulawesi Selatan Oktober 2024 (yoy) tumbuh 15,43% yoy

2. Likuiditas perbankan pada Maret 2024 dalam level yang memadai dengan kualitas kredit yang terjaga.

3. Di tengah ketidakpastian global dan prospek perlambatan pertumbuhan ekonomi global, kinerja pasar modal domestik cukup kuat di triwulan pertama tahun 2024.

4. Perkembangan Sektor Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun (PPDP) menunjukkan peningkatan.

Baca Juga : Ini yang akan Dilakukan OJK bersama Pelaku Industri Keuangan Mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045

5. Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) juga menunjukkan perkembangan yang positif.

6. OJK tetap mewaspadai faktor-faktor risiko yang berpotensi memengaruhi kinerja sektor jasa keuangan ke depan.

7. Untuk meningkatkan daya saing perbankan nasional, OJK menerbitkan perubahan POJK mengenai Penetapan Status Pengawasan dan Penanganan Permasalahan Bank Umum.

Baca Juga : Forum Internasional OECD - IOPS sepakati Peningkatan Kolaborasi industri Dana Pensiun Global

8. OJK juga telah menerbitkan POJK Nomor 4 Tahun 2024 tentang Laporan Kepemilikan Atau Setiap Perubahan Kepemilikan Saham Perusahaan Terbuka dan Laporan Aktivitas Menjaminkan Saham Perusahaan Terbuka(*)

#OJK #sistem keuangan