RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Dalam upaya memperluas cakrawala pendidikan dan pengembangan diri mahasiswa, Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar melalui Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional (LP2AI) menyelenggarakan penerimaan Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Angkatan 4 (PMM 4). Kegiatan ini merupakan bagian dari program Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Seremoni penerimaan diadakan di Grand Makassar Hotel, dengan pembukaan yang meriah melalui tari Padduppa oleh mahasiswa Unismuh, pada hari Jumat, 1 Maret 2024.
Dalam acara tersebut, Ketua Panitia PMM, Dr. Andi Mulawakkan Firdaus, mengungkapkan bahwa PMM 4 adalah kesempatan emas bagi mahasiswa untuk mengenyam pendidikan selama satu semester di Unismuh Makassar.
Baca Juga : Unismuh Paparkan Kinerja 100 Hari Rektor, dan Luncurkan Slogan “Integrated Green Islamic Futuristic”
Program ini tidak hanya akademis, tetapi juga mencakup pemahaman keberagaman nusantara melalui mata kuliah modul Nusantara yang terstruktur dalam 8 kegiatan pembelajaran, termasuk kunjungan ke situs budaya, interaksi dengan tokoh masyarakat, dan kegiatan kontribusi sosial.
"Tujuan utama dari program ini adalah membentuk pemahaman yang luas tentang nilai-nilai budaya, kebangsaan, dan kebinekaan," terang Dr. Andi.
Dalam PMM 4 kali ini, Unismuh Makassar menerima sebanyak 49 mahasiswa yang berasal dari 31 universitas di seluruh Indonesia, menunjukkan komitmen Unismuh dalam memajukan pendidikan dan kebinekaan di Indonesia.
Baca Juga : Rapat Tinjauan Manajemen Unismuh: 60 Persen Alumni Dapat Pekerjaan dalam Waktu Kurang dari 6 Bulan
Rektor Unismuh Makassar, Prof. Ambo Asse, dalam sambutannya menekankan bahwa universitas telah mencapai status terakreditasi Unggul oleh BAN-PT sejak Januari 2024, yang menjadi bukti komitmen universitas dalam menyediakan pendidikan berkualitas tinggi.
Lebih jauh, ia mengajak para peserta PMM 4 untuk menjelajahi kekayaan budaya Sulawesi Selatan, yang melimpah dengan tradisi dan kearifan lokal dari suku Bugis, Makassar, Toraja, dan Mandar. Hal ini diharapkan dapat memberikan pengalaman yang berharga dan memperkaya wawasan peserta.
Prof Ambo Asse menutup sambutannya dengan harapan besar bahwa para mahasiswa PMM 4 akan tumbuh menjadi pilar-pilar pembangunan bangsa dan pemimpin masa depan yang berpengetahuan, berakhlak mulia, dan berkontribusi aktif dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan memanusiakan manusia.