Rabu, 31 Januari 2024 08:15

Sulsel Jadi Provinsi Pertama di Indonesia Hadirkan Satgas Kesehatan Petugas Pemilu

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Rakor Kesiapsiagaan Bidang Kesehatan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 dirangkaikan penandatanganan perjanjian kinerja perangkat daerah 2024 di Hotel Four Points by Sheraton, Jalan Andi Djemma, Makassar, Selasa (30/1/2024). (Foto: Pemprov Sulsel)
Rakor Kesiapsiagaan Bidang Kesehatan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 dirangkaikan penandatanganan perjanjian kinerja perangkat daerah 2024 di Hotel Four Points by Sheraton, Jalan Andi Djemma, Makassar, Selasa (30/1/2024). (Foto: Pemprov Sulsel)

Sulsel menjadi provinsi pertama di Indonesia yang mengambil langkah proaktif untuk melindungi kesehatan para petugas Pemilu 2024 dengan membentuk Satgas Kesehatan Petugas Pemilu. Keberadaan Satgas ini merupakan respons terhadap kejadian pada Pemilu 2019, di mana 894 petugas meninggal dunia dan 5.175 petugas mengalami sakit akibat kelelahan.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, menunjukkan komitmennya dalam menjaga keselamatan dan kesehatan para petugas Pemilu 2024 melalui pembentukan Satgas Kesehatan Petugas Pemilu. Sulsel merupakan provinsi pertama di Indonesia yang memiliki satgas kesehatan seperti ini.

Hal itu terungkap dalam Rakor Kesiapsiagaan Bidang Kesehatan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 yang dirangkaikan penandatanganan perjanjian kinerja perangkat daerah 2024 di Hotel Four Points by Sheraton, Jalan Andi Djemma, Makassar, Selasa (30/1/2024).

Hadir Forkopimda Sulsel, bupati dan wali kota se-Sulsel, jajaran KPU dan Bawaslu Sulsel, pimpinan instansi vertikal, kepala unit kesehatan unsur TNI/Polri se-Sulsel, pimpinan perguruan tinggi, ketua organisasi profesi kesehatan, serta pimpinan rumah sakit pemerintah dan swasta.

Baca Juga : Pemerintah Provinsi Terus Berupaya untuk Menurunkan Stunting di Sulsel

"Hanya provinsi Sulsel di Indonesia yang punya satgas seperti ini," kata Pj Gubernur Bahtiar.

Dia mengungkapkan kehadiran Satgas Kesehatan Petugas Pemilu ini sebagai hasil refleksi dari banyaknya petugas penyelenggara pemilu yang meninggal dunia pada Pemilu 2019 lalu. Total ada 894 petugas yang meninggal dunia dan 5.175 petugas mengalami sakit akibat kelelahan.

"Kita tidak mau kejadian tahun 2019 yang banyak petugas kelelahan, lalu ada yang meninggal dan sakit, itu terulang. Upaya antisipasi dan pencegahan harus dilakukan," ujarnya.

Baca Juga : Evaluator Kemendagri Sebut Kinerja Prof Zudan di Sulsel Sangat Baik

Pj Gubernur Bahtiar mengatakan dengan adanya pos pembantu kesehatan di tiap TPS, maka petugas medis bisa segera sigap dan cepat memberikan pertolongan pertama jika ada petugas yang sakit.

"Alhamdulillah luar biasa, dukungan juga dari Polda Sulsel, saya tahu petugas medisnya juga ikut, Kodam XIV Hasanuddin seluruh petugas medisnya juga turut serta, Angkatan Laut dan Angkatan Udara juga ikut, perguruan tinggi dan relawan kesehatan di Sulsel," imbuhnya.

Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Ishaq Iskandar, mengatakan layanan kesehatan ini akan hadir pada 20 ribu TPS lebih. Di posko kesehatan, ada dokter, para medis, apoteker dan ambulans.

Baca Juga : Enam Bulan Menjabat Gubernur Sulsel, Akademisi Unhas Puji Kepemimpinan Prof Zudan

"Dengan begitu, kita bisa mengantisipasi jika ada petugas yang sakit ataupun kelelahan," tuturnya.

#Pemprov Sulsel #Bahtiar Baharuddin