Rabu, 24 Januari 2024 15:15

Pemprov Sulsel Dorong Peningkatan Produksi Sapi Melalui Inseminasi Buatan

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, saat mengunjungi peternakan warga yang telah menerapkan inseminasi buatan di Jalan K.H. Abdul Hamid, Kelurahan Biru, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone, Selasa (23/12024).
Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, saat mengunjungi peternakan warga yang telah menerapkan inseminasi buatan di Jalan K.H. Abdul Hamid, Kelurahan Biru, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone, Selasa (23/12024).

Pemprov Sulsel mendorong peningkatan produksi sapi melalui program inseminasi buatan dan pemanfaatan limbah pisang cavendish sebagai alternatif pakan ternak. Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, mengungkapkan inseminasi buatan merupakan teknik reproduksi efisien yang dapat meningkatkan kualitas sapi, memberikan dampak positif pada industri peternakan, dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

RAKYATKU.COM, BONE - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) akan memasifkan inseminasi buatan untuk meningkatkan produksi sapi. Terkait pakan juga tak perlu dikhawatirkan karena limbah pisang cavendish dapat digunakan sebagai alternatif pakan ternak.

Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, saat mengunjungi peternakan warga yang telah menerapkan inseminasi buatan di Jalan K.H. Abdul Hamid, Kelurahan Biru, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone, Selasa (23/12024).

Dukungan terhadap peternak juga disampaikan melalui penyerahan bantuan obat cacing cair 200 liter, disinfektan 200 liter, imbuhan pakan 1.000 kg, dan multivitamin 1.500 sachet.

Baca Juga : Pemprov Sulsel Beri Pendampingan Trauma Healing untuk Korban Banjir dan Longsor

Bahtiar mengungkapkan inseminasi buatan sebagai teknik reproduksi yang lebih efisien dan dapat meningkatkan kualitas serta produktivitas ternak sapi. Selain itu, dengan menggunakan inseminasi buatan, peternak juga dapat memilih bibit terbaik untuk pembiakan tanpa harus bergantung pada perkawinan konvensional.

Hal tersebut, kata dia, akan membantu meningkatkan kualitas sapi yang diproduksi di Sulsel. Selain itu, akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan industri peternakan dan ekonomi daerah secara keseluruhan.

"Sekarang kita sedang berupaya bagaimana meningkatkan peternakan kita, jumlah populasi sapi di Sulsel tercatat ada sebanyak 1,4 juta ekor. Tapi, sapi kita masih manual kawinnya. Makanya kita harus melalui inseminasi buatan, sudah ada IB selama ini, cuma terbatas," jelas Bahtiar.

Baca Juga : Penjabat Gubernur Ajak Ulama Gelar Doa Bersama Hadapi Bencana Alam di Sulsel

Pemilik peternakan, Sudirman, berterima kasih atas kunjungan Pj Gubernur Bahtiar. Dia mengungkapkan di peternakannya ada 26 ekor sapi hasil inseminasi buatan.

"Terima kasih telah berkunjung ke kandang saya, melihat sapi kami. Ada 26 ekor ternak, itu dari inseminasi buatan. Mudah-mudahan ke depan semakin mantap dan semakin bagus programnya," ungkapnya.

Petani lainnya, La Melle, yang turut hadir di lokasi, menyampaikan kendala yang ada, yakni persoalan pakan, terutama di musim kemarau. Dia menilai pengembangan pisang cavendish akan sangat membantu karena limbah tanamannya dapat menjadi alternatif pakan ternak.

Baca Juga : Bantuan Beras Pemprov untuk Korban Bencana Alam di Luwu Langsung Disalurkan

Penggunaan limbah pisang sebagai pakan ternak juga dibenarkan Kepala Bidang Kesmavet dan Keswan DPKH Bone, Agusriady M. Anim. Dia mengungkapkan saat ini penggunaan limbah pisang untuk pakan ternak masih terbatas di Bone karena keterbatasan bahan baku.

Namun, lanjutnya, dengan program budi daya pisang cavendish yang masif akan membantu untuk ketersedian stok. Menurutnya, nutrisinya bagus jika diolah menjadi pakan ternak.

"Kami sampaikan tentang optimalisasi inseminasi buatan untuk meningkatkan ternak sapi di Bone juga pentingnya limbah pertanian, seperti batang pisang, untuk dapat dijadikan sebagai pakan utama pada ternak sapi kita," jelasnya.

Baca Juga : 16 Desa di Luwu Masih Terisolir Jadi Perhatian BNPB

Pada kesempatan ini, Pj Gubernur Bahtiar menyerahkan penghargaan ke Pemkab Bone atas kerja sama dan dukungan terhadap pengendalian penyakit mulut dan kuku (PMK) dan menjadi kabupaten dengan capaian vaksinasi terbaik pertama di Sulsel 2023 dengan penerapan 193.168 dosis. Adapun inseminasi buatan di Bone pada 2023 lalu sebanyak 24.299 ekor sapi.

#Pemprov Sulsel #Bahtiar Baharuddin