Rabu, 24 Januari 2024 07:15

Pemkab Lutra Pamerkan Pakaian Kulit Kayu Khas Rampi Saat Defile HJL dan HPRL

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Defile puncak peringatan Hari Jadi Luwu (HJL) ke-756 dan Hari Perlawanan Rakyat Luwu (HPRL) ke-78 di Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur, Selasa (23/1/2024). (Foto: Pemkab Luwu Utara)
Defile puncak peringatan Hari Jadi Luwu (HJL) ke-756 dan Hari Perlawanan Rakyat Luwu (HPRL) ke-78 di Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur, Selasa (23/1/2024). (Foto: Pemkab Luwu Utara)

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Utara (Lutra) menampilkan kekayaan budaya lokal dengan memamerkan pakaian kulit kayu khas Kecamatan Rampi saat acara defile puncak peringatan Hari Jadi Luwu (HJL) ke-756 dan Hari Perlawanan Rakyat Luwu (HPRL) ke-78 di Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur.

RAKYATKU.COM, LUWU UTARA - Defile puncak peringatan Hari Jadi Luwu (HJL) ke-756 dan Hari Perlawanan Rakyat Luwu (HPRL) ke-78 yang dipusatkan di Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur, berlangsung meriah, Selasa (23/1/2024).

Para peserta tampil semarak berbalut pakaian adat tradisional daerah masing-masing. Mereka melintasi panggung kehormatan yang dihadiri Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Bahtiar Baharuddin, dan kepala daerah se-Luwu Raya, Kolaka, dan Kolaka Utara.

Dalam arak-arakan tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Utara (Lutra) memamerkan pakaian kulit kayu khas Kecamatan Rampi. Pakaian itu dikenakan staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Luwu Utara.

Baca Juga : Bupati Luwu Utara Apresiasi Kamp Pemuda PPGT Klasis Sangbualambe'

"Ini bagian dari sumbangsih untuk kemajuan peradaban Tana Luwu. Dengan menjaga dan mempromosikan budaya dan kearifan lokal khas Luwu Utara," terang Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, di Stadion Andi Hasan Opu Hatta.

Indah mengatakan dengan memamerkan pakaian khas Rampi dalam defile, menjadi bukti Pemkab Lutra melestarikan budaya sebagai warisan leluhur.

"Kita ingin masyarakat tahu bahwa pakaian ini adalah kebanggaan masyarakat Tana Luwu yang saat ini tidak hanya dikenakan masyarakat Sulsel, tapi sudah memikat mancanegara, karena keunikan bahannya yang terbuat dari kayu," ungkapnya.

Baca Juga : Bupati Lutra: Bendungan Rongkong Jadi Kebutuhan Prioritas Mendesak

Selain pakaian khas Rampi, ditampilkan juga tari tradisional khas Kecamatan Seko.

Defile yang berlangsung diikuti peserta dari kabupaten/kota se-Tana Luwu, Kolaka, dan Kolaka Utara. Pada defile peserta ini diringi mars masing-masing kabupaten/kota yang dinyanyikan kelompok paduan suara Luwu Timur. Diketahui, usai defile acara dilanjutkan dengan upacara HJL dan HPRL.

#pemkab luwu utara