Selasa, 23 Januari 2024 09:45

Warga Antusias Belanja di Pasar Murah Kolaborasi Pemprov Sulsel dan Bulog Palopo

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com

Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, saat meninjau pelaksanaan pasar murah di Malili, Luwu Timur, Senin (22/1/2024). (Foto: Pemprov Sulsel)
Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, saat meninjau pelaksanaan pasar murah di Malili, Luwu Timur, Senin (22/1/2024). (Foto: Pemprov Sulsel)

Warga Kecamatan Malili, Luwu Timur, antusias menyambut pasar murah Pemprov Sulsel dan Bulog Palopo selama tiga hari. Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, meninjau langsung kegiatan tersebut yang bertujuan membantu masyarakat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau sekaligus mendukung produk UMKM dan makanan olahan khas Luwu Timur.

RAKYATKU.COM, LUWU TIMUR — Warga Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur, antusias menyambut pelaksanaan pasar murah yang dilaksanakan Pemprov Sulsel bersama Perum Bulog Cabang Palopo. Pasar murah ini dilaksanakan selama tiga hari, 21—23 Januari 2024.

Antusiasme masyarakat bisa dilihat dari banyaknya warga yang datang ke pasar murah tersebut. Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, yang turun langsung meninjau pelaksanaan pasar murah yang dirangkaikan dengan pemeriksaan kesehatan gratis ini, mengatakan, kegiatan tersebut merupakan gerakan untuk membantu kebutuhan masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga relatif rendah dibandingkan di pasaran.

"Ini adalah gerakan untuk membantu masyarakat kita semua. Ini banyak juga dijual produk UMKM, makanan olahan khas dari Luwu Timur," kata Bahtiar saat meninjau pelaksanaan pasar murah di Malili, Luwu Timur, Senin (22/1/2024).

Baca Juga : Korban Hilang Akibat Banjir di Wajo Ditemukan Meninggal Dunia

Perwakilan Perum Bulog Cabang Palopo, Muh. Junaedi, mengatakan pihaknya membawahi daerah di Luwu Raya dan Toraja. Untuk kegiatan pasar murah ini telah disiapkan beras kurang lebih 30 ton, minya goreng 5.000 liter, gula kurang lebih 5 ton, dan terigu kurang lebih 1 ton.

"Untuk harga beras Rp10.500 per kg, jadi untuk 5 kg-nya Rp53.000. Untuk gula sendiri Rp14.000, terus untuk terigu Rp10.000, minyak Rp14.000," tuturnya.

"Harapan kami dengan dinas terkait, Dinas Perdagangan, mampu mengendalikan inflasi harga dimulai bulan Januari sampai Febuari," imbuhnya.

Baca Juga : Nakes Sulsel Rela Jalan Kaki untuk Layani Korban Banjir dan Longsor di Titik Terisolir Latimojong

Perwakilan Dinas Perikanan Luwu Timur, Aulia Ramli, menjelaskan pasar murah ini juga menyediakan produk UMKM olahan perikanan, di antaranya kerupuk rumput laut, abon ikan, abon ikan cakalang, dan abon ikan bandeng.

"Dari UMKM perikanan khususnya dari Luwu Timur, ini ada ikan cekilang, ikan khas dari Danau Towuti," tuturnya.

Menurutnya, dengan adanya pasar murah ini bisa membantu produk UMKM. "Jadi, setiap orang yang melihatnya jika ingin belanja ulang bisa hubungi langsung ke UMKM-nya. Ini jadi ajang promosi produk UMKM di Luwu Timur," ucapnya.

Baca Juga : Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan 10 Ton Beras untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Warga Malili, Ningsih, mengaku selain datang untuk berbelanja juga melakukan pemeriksaan kesehatan gratis.

"Ini sangat membantu sekali untuk kami di Luwu Timur. Apalagi harga-harganya di bawah harga di pasar. Saya belanja minyak, gula pasir, beras, dan terigu," tuturnya.

#Pemprov Sulsel #Bahtiar Baharuddin