RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Bahtiar Baharuddin, memimpin upacara apel pagi setelah libur Natal 2023 di lapangan upacara Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (27/12/2023).
Dalam arahannya, Bahtiar menyampaikan beberapa poin penting yang menjadi penekanan. Pertama, ia menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel yang selama tiga bulan menjadi tim di bawah kepemimpinannya mengelola daerah ini dengan berbagai capaian yang baik. Seluruhnya telah menjalankan tugas dengan baik sehingga mendapatkan apresiasi positif masyarakat.
"Seluruh kawan-kawan pegawai negeri dan non-pegawai negeri. Sejumlah hal telah dicapai akhir tahun ini," ujarnya.
Baca Juga : Pemerintah Provinsi Terus Berupaya untuk Menurunkan Stunting di Sulsel
"Tiga bulan ini saya mengucapkan terima kasih atas pencapaian yang ada. Saya datang ke sini tanggal 6 September, pencapaian kita sudah luar biasa. Itu bukan pencapaian saya, itu pencapaian kawan-kawan pejabat dan seluruh staf di Pemprov," sambung Bahtiar.
Pada awal kedatangannya sebagai Pj Gubernur Sulsel, inflasi 3,53 persen. Satu bulan kemudian, turun 1 poin. Dalam sejarah Sulsel, baru pertama kali menjadi 2,33 persen. Pencapaian terbaik per 1 Desember, pertama kalinya dalam lima tahun di bawah angka nasional 2,86 persen, sedangkan Sulsel 2,79 persen. Demikian juga penghargaan lain di tingkat nasional. Ia memotivasi agar prestasi dapat dipertahankan dan ditingkatkan.
Kedua, Bahtiar berpesan untuk mengubah pola kerja aparat pemerintahan. Ia mencontohkan pegawai Dinas Pertanian, Dinas Peternakan, Kesbangpol atau dinas yang langsung bersentuhan dengan masyarakat, untuk turun ke lapangan. Hal ini agar pemerintahan dirasakan kehadirannya di masyarakat.
Baca Juga : Evaluator Kemendagri Sebut Kinerja Prof Zudan di Sulsel Sangat Baik
"Ubah pola kerja untuk lebih banyak ke lapangan, lebih banyak ke masyarakat," pesannya.
Bahtiar menginginkan 70 persen pegawainya ada di lapangan dan bersentuhan langsung dengan masyarakat. Sementara, 30 persennya menangani administrasi. Program dan kegiatan juga tidak hanya berfokus di Kota Makassar karena ruang lingkup Pemprov Sulsel berada di seluruh wilayah Sulsel.
"Kita sedang berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sulsel. Banyak program yang berhubungan langsung dengan masyarakat yang sedang dikerjakan tim provinsi, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) maupun Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD)," paparnya.
Baca Juga : Enam Bulan Menjabat Gubernur Sulsel, Akademisi Unhas Puji Kepemimpinan Prof Zudan
Apalagi, lanjutnya, saat ini sudah didukung dengan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Penyelenggaraan pemerintahan yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memberikan layanan.
Ketiga, Bahtiar menegaskan, Pemprov Sulsel adalah organisasi pemerintahan yang baik dan amanah. Pekerjaan terbesar sebagai aparat birokrasi adalah menjadi pelayan yang netral bagi seluruh masyarakat. Ia meminta pegawai, jangan mau diadu domba dan masuk ke ranah politik. Ia pun menyatakan akan melakukan penertiban dengan tegas.
"Kawan-kawan harus kerja lurus pada organisasi, kawan-kawan bukan politisi. Digaji oleh negara sama seperti saya, kawan-kawan adalah birokrat," ucapnya.
Baca Juga : ASN Pemprov Sulsel Tanda Tangani Pakta Integritas Netralitas Jelang Pilkada Serentak
"Fokus kerja saja sesuai yang telah diatur oleh negara, kita akan memberikan reward dan punishment yang jelas," pungkasnya.
Selanjutnya, Bahtiar melakukan silaturahmi bersama seluruh pejabat dan pegawai lingkup Pemprov di Ruang Pola Kantor Gubernur.