RAKYATKU.COM, JAKARTA - PT Vale Indonesia kembali berhasil meraih penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) peringkat Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Jakarta, Rabu (20/12/2023).
Penghargaan PROPER Hijau ini untuk keempat kalinya diraih PT Vale dan dan pada tiga tahun terakhir secara berturut-turut.
Baca Juga : PT Vale IGP Morowali Raih Penghargaan Indonesia Corporate Sustainability Award 2024
Penghargaan PROPER diserahkan Wakil Presiden (Wapres), Ma'ruf Amin, didampingi Wakil Menteri LHK, Alue Dohong, kepada Direktur PT Vale, Vinicius Mendes Ferreira.
Keberhasilan PT Vale mempertahankan PROPER Hijau merupakan wujud komitmen perusahaan dalam menjaga lingkungan, serta konsistensi perseroan dalam pengembangan dan pemberdayaan masyarakat sekitar.
Director Environment & Permit Management PT Vale, Zainuddin, menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak, baik dari KLHK, pemerintah setempat, karyawan, mitra kerja, dan masyarakat atas dukungan dan pencapaian PROPER Hijau ini.
Baca Juga : PT Vale Perkuat Komitmen Iklim lewat Kemitraan Produksi Nikel Net-Zero di COP29
Zainuddin menjelaskan, PROPER Hijau diberikan kepada perusahaan yang telah melakukan pengelolaan lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan dalam peraturan (beyond compliance) melalui pelaksanaan sistem pengelolaan lingkungan dan memanfaatkan sumber daya secara efisien serta melaksanakan tanggung jawab sosial dengan baik.
"Penghargaan ini adalah salah satu bukti nyata bagaimana PT Vale senantiasa mengelola lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan. Kami akan terus melakukan perbaikan, khususnya dalam menghadirkan inisiatif yang dapat meningkatkan ekonomi sirkular di masyarakat. Kami berharap ke depannya bisa meraih penghargaan yang lebih tinggi, yaitu PROPER Emas," ujarnya.
Keberhasilan PT Vale mempertahankan PROPER Hijau antara lain didukung hadirnya Taman Kehati Sawerigading Wallacea, sebuah fasilitas terpadu yang merupakan komitmen perseroan untuk mewujudkan pertambangan terintegrasi dengan menjaga keanekaragaman hayati. Begitu juga kegiatan rehabilitasi lahan pascatambang dan reforestasi lintas-batas yang bibit pohonnya diambil dari Nursery.
Baca Juga : Presiden Prabowo Saksi Kolaborasi USD1,4 Miliar PT Vale dan GEM Co. untuk Pabrik Nikel Net-Zero
Selain itu, juga didukung program-program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat yang berorientasi pada kemandirian.
Wapres Ma'ruf Amin dalam sambutannya mengatakan dunia saat ini diperhadapkan pada permasalahan lingkungan, yaitu perubahan iklim, hilangnya keanekaragaman hayati, dan pencemaran lingkungan.
"Masalah lingkungan ini adalah masalah universal yang menuntut penyelesaian secara seksama dan bersama-sama. Salah satunya melalui pembangunan berkelanjutan. Keberhasilan pembangunan berkelanjutan membutuhkan dukungan semua sektor dan pemangku kepentingan mulai dari pemerintah, akademisi, komunitas, dan entitas bisnis," tuturnya.
Baca Juga : Kementerian ESDM Jadikan PT Vale IGP Pomalaa Teladan Praktik Pertambangan Berkelanjutan
Untuk itu, kata dia, program PROPER seyogianya menjadi platform bagi perusahaan untuk ambil bagian dalam pembangunan berkelanjutan, utamanya untuk mencegah kerusakan lingkungan dan pencemaran akibat aktivitas industri yang dilakukan.
Ma'ruf kemudian meminta kepada perusahaan untuk tidak lagi terfokus dalam menghasilkan keuntungan, tetapi juga memastikan kelestarian lingkungan sekitar, baik lingkungan fisik maupun sosial.
"Oleh karena itu, PROPER sepatutnya menjadi kompas yang mampu memandu praktik bisnis berkelanjutan dengan mengaplikasikan prinsip ekonomi hijau, bahkan mendorong capaian yang melebihi ketaatan industri terhadap peraturan lingkungan hidup," ucapnya.