RAKYATKU.COM, LUWU UTARA - Sebanyak 578 guru TPA dan imam desa di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, menerima insentif. Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, yang menyerahkannya langsung secara simbolis di Aula La Galigo, Kantor Bupati, Rabu (13/12/2023).
Kepala Dinas Sosial Luwu Utara, Ari Setiawan, mengatakan mereka yang menerima masing-masing guru TPA 324 orang, sekolah minggu 85 orang, pasraman 5 orang, serta imam desa 164 orang.
Adapun nilainya pemerintah daerah mengalokasikan anggaran melalui APBD Rp2.019.854.400, dengan rincian jasa guru TPA, sekolah minggu, dan pasraman Rp1.472.400.000, imam desa Rp492.000.000, serta dan biaya BPJS Ketenagakerjaan Rp37.454.000.
Baca Juga : Jadi Inspektur Upacara HUT RI Ke-79, Bupati Liuwu Utara: Ini Tahun Terakhir Saya Memimpin Upacara Bendera
Sementara itu, Indah menuturkan insentif ini merupakan bentuk apresiasi dan terima kasih dari pemerintah daerah atas kontribusi imam desa dan para guru bagi dunia pendidikan.
"Mereka ini sangat berperan dalam mendidik akhlak anak-anak, sangat berperan besar dalam pembentukan karakter yang baik. Memang tidak seberapa, tapi ini adalah salah satu cara kami mengapresiasi Ibu-Bapak," terang Indah.
Indah mengatakan pemerintah daerah terus berkomitmen memberikan pelayanan jaminan sosial yang adil dan berkualitas bagi seluruh masyarakat. Salah satunya melalui jaminan perlindungan sosial bagi tenaga kerja termasuk pekerja rentan.
Baca Juga : Bupati Luwu Utara Letakkan Batu Pertama Pembangunan DAK Fisik Pendidikan
"Skemanya 1 desa 100 pekerja rentan. Jadi, akan ada 16.600 penerima baru bantuan sosial nantinya. Ini sudah kita canangkan sebagai bentuk perlindungan," ungkap bupati dua periode itu.
Pada kesempatan ini, Indah juga menyerahkan santunan kematian BPJS ketenagakerjaan kepada guru TPA Pongko atas nama mendiang Basri sebesar Rp42 juta.