Jumat, 03 November 2023 15:25
Editor : Lisa Emilda

RAKYATKU.COM, MAKASSAR-- Politeknik Pariwisata Makassar melaksanakan seminar penelitian hasil karya dosen selama dua hari, di Fourpoint Hotel, Makassar, jumat (3/11)

 

Direktur Poltekpar Makassar, Herry Rachmat Widjaja menjelaskan ada 35 judul yang dihasilkan oleh para dosen Poltekpar yang akan dipaparkan selama dua hari.

"Ada 2 judul penelitian Institusi, 8 judul penelitian kelompok dan 25 judul penelitian individu jadi total 35 judul," ungkapnya

Baca Juga : Poltekpar Inisiasi "International Conference on Marine Tourism and Hospitality Studies" Ada Tiga Hal yang Ingin Dicapai

Tema yang diangkat berbeda-beda disesuaikan dengan wilayah Poltekpar masing-masing, untuk di Poltekpar Makassar mengusung tema pengembangan Wisata Bahari karena Sulsel cukup dikenal dengan Wisata baharinya sedangkan untuk Poltekpar Lombok mengusung tema Halal Tourism, Poltekpar Bali Budaya Tourism, Medan Geopark Tourism, Palembang Sport Tourism, dan Bandung Kuliner Tourism, jadi setiap Poltekpar di branding sesuai dengan daerahnya masing-masing.

 

"Setiap Poltekpar wajib mengembangkan wilayahnya sesuai dengan barandingnya masing-masing, makanya diadakan penelitian harapannya penelitiannya sesuai khaidah sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat tempat dilakukan penelitian,"

Ia juga berharap agar penelitian yang dilakukan bisa menunjang kemajuan daerah seperti di Makassar dan Sulsel penelitian tentang wisata bahari akan membawa perubahan yang baik bagi pariwisata di Sulsel dan Indonesia.

Baca Juga : Unik, Poltekpar Makassar Luluskan 561 Mahasiswanya di Salah Satu Ikon kota Makassar. Begini Kata Sandiaga Uno

Sementara Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Darmayasa, menjelaskan sebagai Instutisi Pendidikan yang berada di bawah naungan kementerian inilah tugas dan peran kampus, mengembangkan dan memajukan setiap daerah atau wilayah sekitar Poltekpar, sehingga institusi ini bisa berdampak bagi masyarakat sekitar.

"Para Dosen akan memilih tempat penelitian sesuai dengan tema masing-masing, memotret dan meneliti masalah-masalah atau kendala yang sering di hadapi masyarakat di daerah wisata, seperti terkendala bahasa karena tidak fasih berbahasa asing, cara melayani dan sebagainya, selanjutnya akan dilakukan langkah-langkah untuk mencarikan solusinya," ujarnya

Pada kegiatan kali ini di hadirkan 12 orang tim pembahas hasil penelitian para Dosen Poltekpar.