RAKYATKU.COM, BARRU - Sebagai bentuk implementasi pelatihan Refleksi dan Aktualisasi Integritas (PRESTASI) yang diselenggarakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Karutan Barru Kelas IIB Barru, Mashuri Alwi menindaklanjuti dengan menyelenggarakan sesi sosialisasi budaya anti-korupsi dalam bentuk sharing knowledge.
Kegiatan ini diadakan di Aula Saharjo dan dihadiri oleh pejabat struktural serta petugas Rutan Barru pada hari Selasa, (31/10/2023).
"Merupakan suatu kebanggaan bagi saya terpilih sebagai salah satu peserta diklat PRESTASI. Karena tidak semua Kasatker yang ikut dalam pelatihan ini. Hanya beberapa orang yang dikategorikan memiliki integritas yang mumpuni oleh Inspektorat Jendral dan KPK yang diikutkan," ujar Mashuri Alwi mengawali sesi sharing knowledge nya.
Baca Juga : 34 Narapidana di Sulsel Terima Remisi Khusus Hari Raya Nyepi
Selanjutnya, Mashuri Alwi menekankan pentingnya pemahaman tentang konsep integritas dikalangan seluruh pegawai.
"Penting bagi seluruh petugas untuk memahami apa itu Integritas. Integritas adalah konsisten antara apa yang dikatakan dengan apa yang dilakukan. Tentunya yang dikatakan itu mengarah ke hal-hal yang positif," jelasnya.
Ia menegaskan bahwa pemahaman terhadap nilai-nilai integritas sangat penting dalam mencegah terjadinya tindak korupsi di lingkungan kerja.
Baca Juga : Peringatan Tegas Kakanwil Kemenkumham Sulsel, Larang Pegawai Bawa Handphone ke Lapas
"Nilai-nilai integritas yang dimaksud mencakup jujur, berani, peduli, disiplin, tanggung jawab, sederhana, adil, kerja keras, dan mandiri" jelasnya.
Diakhir sesi sharing knowledge, Mashuri Alwi mengungkapkan bahwa integritas dalam menjalankan tugas sehari-hari adalah salah satu kunci utama untuk mencapai predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).
"Dengan menginternalisasi nilai-nilai integritas tersebut, diharapkan lingkungan kerja yang bebas dari korupsi dapat tercipta di Rutan Barru. Dengan begitu impian kita bersama untuk meraih predikat WBK tahun 2023 dapat terwujud," harapnya.