RAKYATKU.COM, PAREPARE -- Wali Kota Parepare Taufan Pawe melantik Sekda Kota Parepare Muhammad Husni Syam.
Pelantikan itu digelar di Ruang Pola Kantor Walikota Parepare, Selasa (24/10/2023).
Husni ditunjuk sebagai Sekda Parepare setelah mengikuti lelang jabatan atau seleksi terbuka beberapa waktu lalu. Mantan Kepala Inspektorat itu sempat menduduki jabatan sebagai Penjabat Sekda selama dua bulan lebih.
Baca Juga : Kinerja Baik Awasi Tata Ruang, Abdul Hayat Terima Penghargaan di HUT Sulsel
Taufan Pawe mengatakan Sekda merupakan jabatan tertinggi struktural di Pemda. Kata dia, Husni Syam menjabat Sekda setelah melalui proses panjang.
"Pak Husni ini mengikuti seleksi terbuka dalam berbagai fase-fase yang ditempuh. Saya persilakan semua daftar seleksi hingga ada tiga besar yakni Muhammad Husni Syam, Suriani, dan Adriani. Ketiganya lolos administrasi assessment dan wawancara," beber Taufan.
Walikota dua periode itu mengungkapkan alasannya menunjuk Husni Syam sebagai Sekda. Taufan menilai Husni Syam punya kekuatan integritas.
Baca Juga : DPRD Kota Parepare Gelar Paripurna Penyerahan KUA PPAS TA 2025
"Kenapa Husni Syam? Menurut saya, beliau tidak ada duanya di Indonesia. Beliau menjabat Kepala Inspektorat selama 8 tahun. Sempat mandek karena ingin dilakukan penelusuran. Namun saya jelaskan ke Pj Gubernur bahwa pak Husni punya kekuatan integritas yang melekat pada dirinya," kata dia.
TP membeberkan Husni Syam dalam memimpin Inspektorat cukup memuaskan. Semua fungsi di Inspektorat berjalan dengan baik
"Tidak ada fungsi di inspektorat yang tidak berjalan. Yang paling menonjol fungsi pengawasan di APIP. Beliau menjunjung tinggi prinsip dan etika jabatan," pungkas dia.
Baca Juga : Ribuan Peserta Ikuti Jalan Sehat Semarak HUT ke-355 Sulsel di Parepare
Setelah dilantik sebagai Sekda Parepare, Husni Syam juga dipercaya kembali menjadi Plt Kepala Inspektorat.
Sekadar diketahui, nama Husni Syam juga mencuat sebagai Pj Walikota Parepare saat pengusulan di DPRD. Selain Husni, dua nama lainnya yakni Direktur RSUD Andi Makkasau dr. Renny Anggraeni Sari dan eks Direktur Alsintan Kementan RI Muhammad Hatta.
