Senin, 16 Oktober 2023 14:45

Pj Gubernur Sulsel Tinjau TPI Poetere Makassar, Harga Ikan Stabil

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin (kedua kiri), didampingi Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto (kiri), saat meninjau Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Poetere, Senin (16/10/2023). (Foto: Pemprov Sulsel)
Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin (kedua kiri), didampingi Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto (kiri), saat meninjau Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Poetere, Senin (16/10/2023). (Foto: Pemprov Sulsel)

Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin, meninjau Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Poetere Makassar. Ia memastikan harga-harga ikan di TPI stabil, bahkan turun, terutama ikan kembung, sementara ikan bolu atau bandeng adalah satu-satunya jenis yang harganya stabil dan cenderung bertahan.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin, didampingi Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, dan seluruh Forkopimda Makassar meninjau Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Poetere, Senin (16/10/2023).

Bahtiar mengaku sudah mengecek harga-harga ikan di TPI Makassar dan dipastikan harga stabil bahkan, menurun sampai saat ini. Pasalnya, September sampai Desember 2023 ini masuk musim timur yang cenderung produksi ikan meningkat.

"Saya tadi cek harga-harga ikan yang berkontribusi terhadap inflasi kita, misalnya ikan kembung, ternyata malah harganya relatif lebih turun malah. Cuma satu memang yang stabil harganya dan cenderung bertahan itu adalah ikan bolu atau bandeng. Alhamdulillah yang lain-lain stabil," jelas Bahtiar usai meninjau TPI Poetere.

Baca Juga : Pemerintah Provinsi Terus Berupaya untuk Menurunkan Stunting di Sulsel

Ia menjelaskan Sulsel memiliki potensi perikanan yang diakui daerah lain. Potensi ikan khusus kebutuhan ekspor Sulsel pun masih stabil dan tersedia banyak. Termasuk ikan kerapu, tuna, dan udang ronggeng.

"Bahkan ikan di Sulawesi Selatan ini melimpah, termasuk tadi kualitas ekspor ikan kerapu, tuna, udang ronggeng itu yang kita ekspor di bandara kemarin," lanjutnya.

Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, menjelaskan berdasarkan data dari Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Makassar, harga ikan masih stabil dan memang ikan sangat tergantung dengan cuaca.

Baca Juga : Evaluator Kemendagri Sebut Kinerja Prof Zudan di Sulsel Sangat Baik

"Dari data yang paling akurat dari ketua himpunan nelayan, ikan itu tergantung cuaca. Konsep keramba (rumah ikan) itu solusinya, karena itu tidak tergantung dengan cuaca lagi. Jadi konsep (Pj) Gubernur tentang rumah ikan itu harus didukung semua pihak, terutama nelayan," ungkap Danny Pomanto, sapaan akrabnya.

Ketua HNSI Makassar, M. Arsyad H.B., mengaku saat ini Makassar tidak diragukan lagi soal harga ikan, bahkan cenderung turun harganya karena pasokan dari seluruh kabupaten/kota masuk ke Makassar.

"Pada waktu tertentu dari musim timur itu, ikan-ikan ini sudah kelihatan dan itu sudah hukum alam karena dikatakan inflasi karena keadaan cuacanya. Hampir seluruh ikan laut itu terpengaruh dengan cuaca, namun ikan bandeng itu susah untuk turun," ungkapnya.

Baca Juga : Enam Bulan Menjabat Gubernur Sulsel, Akademisi Unhas Puji Kepemimpinan Prof Zudan

Penjual kepiting, Budi, mengaku sejauh ini harga kepiting berkisar Rp80.000 sampai 170.000 per kg. Kepiting betina cenderung mahal karena dinilai memiliki banyak telur.

"Harga udang dan kepiting tidak menentu, 5-10 kg per hari saya jual. Tapi, saya bawa setiap hari mencapai 30 kg," katanya.

Semenjak dilakukan renovasi TPI ini, hampir separuh pedagang memilih menjual di luar dengan tenda seadanya. "Pasar ini sudah hampir satu bulan lebih dibongkar, jadi kami menjual di luar sini. Sebelumnya di dalam," lanjutnya.

Baca Juga : ASN Pemprov Sulsel Tanda Tangani Pakta Integritas Netralitas Jelang Pilkada Serentak

Penjual ikan nila dan bolu, Dg. Madi, mengaku ikan bolu atau bandeng harga tidak pernah turun, bahkan cenderung naik tiap bulannya.

"Saya biasa ambil di sini, kemudian saya jual juga di sini, biasa saya ambil per boks 220 ekor per boks harganya sampai Rp600.000," ucapnya.

#Pemprov Sulsel #Bahtiar Baharuddin