Jumat, 13 Oktober 2023 15:45

Bupati dan DPRD Lutim Dukung PT Vale Buka Ruang Dialog bersama Masyarakat Tanamalia

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Forum Group Discussion (FGD) bertajuk Membangun Skema Penyelesaian Konflik Tenurial dalam Wilayah PPKH PT Vale yang dilakukan secara hybrid di Hotel Claro, Makassar, Rabu (11/10/2023). (Foto: PT Vale Indonesia)
Forum Group Discussion (FGD) bertajuk Membangun Skema Penyelesaian Konflik Tenurial dalam Wilayah PPKH PT Vale yang dilakukan secara hybrid di Hotel Claro, Makassar, Rabu (11/10/2023). (Foto: PT Vale Indonesia)

Bupati Luwu Timur, Budiman, dan Ketua DPRD Luwu Timur, Aripin, memberikan dukungan kepada PT Vale Indonesia yang membuka dialog dengan masyarakat Tanamalia untuk mencari solusi terkait konflik tenurial. Mereka mengapresiasi langkah perseroan yang melibatkan pemerintah dan masyarakat dalam mencari solusi demi kepentingan bersama.

Masyarakat Minta Praktik Pertambangan Baik

Keinginan besar Masyarakat lima desa di Loeha Raya agar PT Vale bisa hadir beraktivitas terungkap dalam FGD. Perwakilan kepala desa di Loeha Raya sepakat untuk menghentikan polemik dengan menghadirkan solusi yang dapat menguntungkan perusahaan dan masyarakat.

Baca Juga : PT Vale Raih Perpanjangan Izin Operasi hingga 2035

Menurut para kepala desa, sebenarnya PT Vale dapat hidup berdampingan dengan petani atau masyarakat.

Kepala Desa Loeha, Hamka Tandioga, mengatakan posisi kepala desa netral yang senantiasa ingin mencari solusi terbaik sehingga polemik di Tanamalia dapat selesai dengan tidak ada yang dirugikan.

“Kami ingin semua pihak merasakan dampak positifnya, masyarakat untung dan perusahaan juga melanjutkan operasinya," katanya.

Baca Juga : PT Vale Indonesia Beri Layanan Trauma Healing Anak Korban Bencana di Luwu

Hamka mengaku optimistis hadirnya PT Vale dapat menjadikan Tanamalia seperti Sorowako yang telah sejahtera.

"Kita tidak bisa mungkiri bahwa keberadaan PT Vale di Tanamalia belum terlalu maksimal memberikan dampak peningkatan ekonomi, sebab PT Vale baru melakukan eksplorasi, belum beroperasi secara penuh. Untuk itu, kita perlu mendukung PT Vale agar cepat menyelesaikan eksplorasi," tuturnya.

Perwakilan masyarakat lainnya dari unsur pemuda, Forum Masyarakat Petani Lada Loeha Raya (Formula), melalui Sekretaris Formula, Rustam, mengungkapkan kegiatan seperti ini sangat dibutuhkan untuk menyelesaikan konflik antara PT Vale dengan masyarakat.

Baca Juga : PT Vale Luncurkan Program Pengembangan Kualitas Pendidikan Se-Loeha Raya

"Karena sebenarnya hal seperti ini yang kita harapkan, bagaimana kita bisa berdiskusi dengan pihak terkait, baik dari PT Vale maupun dari pemerintah, sehingga kita bisa mendapatkan solusi terbaik dan opini yang beredar di luar bisa dibantah setelah kita mendapatkan penjelasan dari semua pihak terkait," bebernya.

Melalui forum ini, Rustam menyimpulkan bahwa PT Vale dan pemerintah siap menjadi fasilitator dalam menyelesaikan konflik di Tanamalia. "Saya juga mendorong agar dilakukan percepatan penyelesaian konflik, agar ke depannya tidak terjadi kerugian besar kepada masyarakat," jelasnya.

Ke depannya, setelah konflik selesai, dan kemudian PT Vale beroperasi di Tanamalia, Rustam berharap PT Vale tetap konsisten dalam menerapkan praktik pertambangan berkelanjutan yang memperhatikan sosial dan lingkungan.

Baca Juga : PT Vale Fasilitasi 29 Anak Muda Luwu Timur Menuju Pendidikan Tinggi

"Saya juga berharap kehadiran PT Vale di Tanamalia nantinya dapat memprioritaskan meningkatkan pendidikan dan kesehatan masyarakat, serta membantu meningkatkan keterampilan masyarakat," pungkasnya.

Perwakilan perempuan Loeha, Mirnawati, menuturkan bahwa perempuan di Loeha ingin diberdayakan dan diberikan pelatihan agar bisa meningkatkan keterampilan serta bisa berpenghasilan. Termasuk, dengan membantu para Perempuan menggerakkan UMKM.

“Kami berharap PT Vale bisa memberikan pelatihan, seperti pelatihan menjahit dan memberikan kesempatan mengembangkan UMKM di Tanamalia," ujarnya.

Baca Juga : Pj Gubernur Sulsel Ajak Dukung Keberlanjutan PT Vale di Luwu Timur

Tokoh masyarakat Loeha, Muhammad Arfah Mustafa, menjelaskan kehadiran PT Vale sudah memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, salah satunya dibukanya akses jalan di daerah tersebut.

Ia menuturkan, masuknya investasi diharapkan dapat memberikan kontribusi positif, maka dari itu sangat diharapkan pelibatan masyarakat dalam prosesnya, di antaranya dengan pemberian ganti untung.

"PT Vale memiliki hak mengelola lahan yang dimiliki atas perintah negara melalui kontrak karya yang diberikan, di mana mereka membayar land rent. Sementara, posisi masyarakat yang mengelola tidak melakukan pembayaran seperti membayar PBB. Untuk itu, ketika PT Vale ingin menggunakan lahannya, ada baiknya masyarakat harus memahami itu. Namun, perlu diperhatikan ada biaya kompensasi terhadap pemilik lahan, termasuk memikirkan lahan pengganti karena peluangnya ada," terangnya.

Baca Juga : Pj Gubernur Sulsel Ajak Dukung Keberlanjutan PT Vale di Luwu Timur

Tak hanya itu, Arfah meminta PT Vale memberdayakan masyarakat dengan melibatkan kontraktor dan membina skill kontraktor lokal, mengembangkan SDM, khususnya dari segi pendidikan dan kesehatan. Selain itu, meningkatkan keterampilan masyarakat dengan memberikan pelatihan sehingga masyarakat bisa siap kerja dan dijamin masuk di dunia industri atau bekerja di dalam perusahaan.

#PT Vale Indonesia