Sabtu, 07 Oktober 2023 10:32

PT Vale Luncurkan PTO PPM-Dukungan SDGs, Dukung Pembangunan Berkelanjutan di Desa

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Peluncuran Petunjuk Teknis Operasional (PTO) Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) dalam rangka mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) Desa di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (4/9/2023). (Foto: PT Vale Indonesia)
Peluncuran Petunjuk Teknis Operasional (PTO) Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) dalam rangka mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) Desa di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (4/9/2023). (Foto: PT Vale Indonesia)

PT Vale Indonesia meluncurkan Petunjuk Teknis Operasional (PTO) Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Dukungan Sustainable Development Goals (SDGs). Program ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kemitraan yang berkelanjutan, infrastruktur sosial ekonomi, dan pemberdayaan ekonomi kreatif dalam kerangka SDGs.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - PT Vale Indonesia meluncurkan Petunjuk Teknis Operasional (PTO) Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) dalam rangka mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) Desa di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (4/9/2023).

Peluncuran PTO ditandai pemukulan gong oleh Bupati Luwu Timur, Budiman, didampingi Direktur Hubungan Luar PT Vale Endra Kusuma, dan disaksikan Wakil Bupati Luwu Timur, Mochammad Akbar Andi Leluasa.

Pada kegiatan itu hadir pula Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Luwu Timur, Halsen, Kepala Bappelitbangda Luwu Timur, Dohri As’ari, Senior Manager Sosial Development Program PT Vale, Ardian Indra Putra, serta 38 kepala desa dan lurah di empat kecamatan wilayah pemberdayaan, yakni Kecamatan Malili, Wasuponda, Nuha, dan Towuti.

Baca Juga : PT Vale IGP Morowali Raih Penghargaan Indonesia Corporate Sustainability Award 2024

Peluncuran PTO menjadi titik awal dimulainya tahapan implementasi Program PPM Dukungan SDGs Desa. Skema program PPM-Dukungan SDGs Desa merupakan sintesis dari beberapa model program yang telah diimplementasikan dalam kurun waktu kurang lebih 10 tahun terakhir.

Bupati Luwu Timur, Budiman, mengapresiasi langkah PT Vale karena sejalan dengan visi Pembangunan Berkelanjutan Luwu Timur. Menurutnya, SDGs Desa merupakan arah pembangunan yang telah diadopsi pemerintah sebagai kompas yang memandu pembangunan dari tingkat nasional sampai pada tingkat desa.

“Saya berharap program ini akan memberikan dampak yang signifikan terhadap perkembangan dan kemajuan di desa. Termasuk peningkatan perekonomian masyarakat dan pada gilirannya dapat mendukung tujuan Pembangunan Berkelanjutan,“ ujarnya.

Budiman memaparkan pelaksanaan Program PPM-Dukungan SDGS Desa menunjukkan bahwa di Luwu Timur dukungan dan kerja sama antarpihak swasta, dalam hal ini PT Vale, dengan pemerintah telah berjalan dengan baik.

Direktur Hubungan Luar PT Vale, Endra Kusuma, menyampaikan pada periode 2023-2027 PT Vale telah mengimplementasikan skema baru berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan dari skema sebelumnya. Salah satu di antaranya adalah skema PPM–Dukungan SDGs Desa.

Selain itu, PT Vale tetap melanjutkan dukungan pada lima kawasan yang dikemas dalam skema PPM–Program Pengembangan Kawasan Perdesaan Mandiri (PKPM) Terfokus. Lima kawasan ini ditentukan berdasarkan hasil evaluasi yang menunjukkan kawasan yang layak secara daya dukung dan prospek pengembangannya.

“Skema baru ini telah kita luncurkan sejak bulan Maret 2023 yang lalu di Malili. Alhamdulillah, sekarang kita telah merampungkan Petunjuk Teknis Operasional PPM-Dukungan SDGs Desa. Tentunya, kita patut bersyukur atas kegiatan ini karena ke depan kita telah memiliki acuan operasional yang akan menjadi pedoman bagi semua pihak terkait dalam mewujudkan program yang berdampak luas melalui tata kelola yang akuntabel dan transparan," jelasnya.

Bagi PT Vale, penyelesaian PTO ini telah memenuhi apa yang menjadi arahan Bupati Luwu Timur, yakni kepastian anggaran, kepastian waktu, kepastian program yang akan dibiayai, dan kepastian mekanisme pelaksanaan. Dari sisi rujukan perencanaan juga desa didorong lebih memastikan sasaran program yang di antaranya melalui data yang by name by address.

Baca Juga : PT Vale Perkuat Komitmen Iklim lewat Kemitraan Produksi Nikel Net-Zero di COP29

“Gagasan SDGs Desa yang dicanangkan pemerintah pusat sejalan dengan misi perseroan. Mengubah sumber daya alam untuk kesejahteraan dan pembangunan berkelanjutan. Tentu ini menjadi modal penting kemitraan yang berkelanjutan ini ke depannya,” jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, Endra juga menyampaikan realisasi anggaran PKPM di antaranya dialokasikan kurang lebih 111 jenis kegiatan/proyek infrastruktur sosial ekonomi kawasan yang tersebar di 10 kawasan. Sebanyak 60 badan usaha swasta lokal dan Bumdes/Bumdesma turut menjadi pelaksana kegiatan.

Berdasarkan sektor, lebih dari 40 persen merupakan aset yang menunjang bidang pertanian, sekitar 50 persen merupakan infrastruktur publik dan ruang bagi UKM, serta sisanya merupakan infrastruktur penunjang pariwisata.

“Pada praktiknya saat ini telah banyak Bumdesma yang membangun kemitraan berjejaring dengan Bumdes-Bumdes, bahkan telah bermitra dengan pelaku usaha lainnya dalam pengembangan UMKM dan ekonomi kreatif, beberapa di antaranya telah membagikan bagi hasil usaha ke desa," ungkapnya.

Endra menyebutkan memang sama disadari bahwa belum semua aset dan fasilitas kawasan tersebut telah termanfaatkan dengan baik. Untuk itu, semua pihak masih mempunyai tugas dan tantangan pada penyelesaian status aset, pengelolaan, dan terutama pada pemeliharaan serta pemanfaatannya secara berkelanjutan.

“Kami berharap dukungan program ini dapat bermanfaat bagi percepatan pencapaian tujuan SDGs Desa sebagai upaya terpadu pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat. Karena pencapaian tujuan-tujuan SDGs Desa tersebut mencerminkan perbaikan kesejahteraan bagi masyarakat di wilayah pemberdayaan kami dan tentu saja berdampak strategis bagi pembangunan daerah Luwu Timur yang inspiring," ungkapnya.

#PT Vale Indonesia