Kamis, 28 September 2023 08:15

Komitmen ESG, PT Vale Indonesia Raih Penghargaan Katadata Corporate Sustainability Awards 2023

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
CEO PT Vale, Febriany Eddy (kanan), bersama Head of Communications PT Vale, Bayu Aji, berfoto dengan piagam penghargaan Corporate Sustainability Award Katadata usai menerima penghargaan ini di Jakarta, Selasa (26/9/2023).
CEO PT Vale, Febriany Eddy (kanan), bersama Head of Communications PT Vale, Bayu Aji, berfoto dengan piagam penghargaan Corporate Sustainability Award Katadata usai menerima penghargaan ini di Jakarta, Selasa (26/9/2023).

PT Vale Indonesia meraih penghargaan Katadata Corporate Sustainability Awards (KCSA) 2023 sebagai pengakuan terhadap komitmen terhadap aspek Environment, Social, Governance (ESG) yang merupakan bagian integral dari identitas perusahaan.

RAKYATKU.COM, JAKARTA - Bagi PT Vale Indonesia, Environment, Social, Governance (ESG) bukan mencerminkan sebuah inisiatif semata melainkan bagian dari jati diri perusahaan yang ingin membawa kemakmuran bagi semua orang.

Komitmen inilah yang terus dipegang teguh sejak awal beroperasi di Blok Sorowako hingga akhirnya melakukan ekspansi di Blok Pomalaa dan Blok Bahodopi dengan menerapkan hal serupa di sana.

Atas kepedulian dalam penerapan keberlanjutan dalam operasional pertambangan, PT Vale meraih penghargaan Katadata Corporate Sustainability Awards (KCSA) 2023.

Baca Juga : PT Vale IGP Morowali Raih Penghargaan Indonesia Corporate Sustainability Award 2024

Penghargaan diterima CEO PT Vale, Febriany Eddy, yang diserahkan Ketua Gugus Tugas ESG KADIN, Maria Nindita Radyati, di Kempinski Grand Ballroom, Jakarta, Selasa (26/9/2023), sebagai rangkaian Katadata Sustainability Action for The Future Economy (SAFE) 2023.

PT Vale terpilih sebagai salah satu pemenang KCSA di sektor Mining untuk kategori Environment. Penghargaan ini diberikan kepada sejumlah perusahaan yang menjalankan komitmen, program, dan prinsip berkelanjutan dalam kegiatan bisnisnya.

CEO PT Vale, Febriany Eddy, menyampaikan rasa terima kasih atas apresiasi yang diberikan Katadata. Penghargaan ini tentunya makin memacu perseroan untuk makin meningkatkan komitmen dalam menjalankan praktik pertambangan berkelanjutan.

Baca Juga : PT Vale Perkuat Komitmen Iklim lewat Kemitraan Produksi Nikel Net-Zero di COP29

“Terima kasih Katadata, apresiasi ini semakin menguatkan perseroan dalam menjalankan praktik keberlanjutan dengan semakin meneguhkan komitmen bahwa ESG merupakan jati diri perseroan,” katanya.

Febriany menjelaskan bahwa segala sesuatu yang dilakukan harus berprinsip ESG dan itu termasuk kepada proses penambangan.

“Perseroan senantiasa dalam proses penambangan meminimalisir dampak lingkungan agar dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi planet dan juga manusianya. Maka dari itu di setiap mengawali aktivitas pertambangan, kami selalu menjalankan keduanya secara beriringan. Jika ada penambangan, maka harus ada upaya mereklamasi lahan bekas tambang,” jelasnya.

Baca Juga : Presiden Prabowo Saksi Kolaborasi USD1,4 Miliar PT Vale dan GEM Co. untuk Pabrik Nikel Net-Zero

Termasuk, kata dia, menyediakan bibit pohon sebagai cikal bakal dari pelaksanaan reklamasi lahan bekas tambang dengan menghadirkan nursery atau kebun bibit di seluruh area operasional.

Seperti sebelumnya sudah dilakukan groundbreaking nursery di Blok Pomalaa yang melengkapi nursery di Blok Sorowako yang telah terintegrasi dalam Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) Sawerigading Wallace.

“Perseroan sangat terbuka bagi siapa saja yang ingin andil dalam proses penerapan praktik pertambangan berkelanjutan dengan melihat apa yang telah dijalankan selama ini,” tuturnya.

Baca Juga : Kementerian ESDM Jadikan PT Vale IGP Pomalaa Teladan Praktik Pertambangan Berkelanjutan

Research Director Katadata Insight Center, Gundy Cahyadi, mengatakan tahun kedua penyelenggaraan KCSA memberikan apresiasi untuk perusahaan di tujuh sektor, yaitu finance-bank, mining, plantation, food & beverage, transportation & logistic, chemicals, dan energy.

Perusahaan dengan nilai atau skor terbaik di sektornya serta pemilik skor terbaik di masing-masing sub-kategori/pilar penilaian akan mendapatkan penghargaan.

Metode penilaian indeks ini mengacu pada empat aspek yang terdiri atas lingkungan, ekonomi, sosial, dan tata kelola. Keempat aspek itu tercantum pada SEOJK Nomor 16 Tahun 2021 tentang Bentuk dan Isi Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik sebagai panduan penyusunan Laporan Keberlanjutan sesuai Peraturan OJK Nomor 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan Bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik.

Baca Juga : PT Vale Adopsi Diesel Terbarukan HVO, Kurangi Emisi Karbon hingga 70%

Data-data terkait aspek tersebut bersumber pada Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report) perusahaan yang tersedia secara publik per Juni 2023.

“Katadata Corporate Sustainability Awards merupakan apresiasi yang diberikan oleh Katadata Insight Center (kepada perusahaan yang memiliki komitmen, program, dan prinsip berkelanjutan dalam kegiatan bisnis mereka,” bebernya.

Apresiasi ini mengacu pada penilaian Katadata Corporate Sustainability Index yang mempertimbangkan beberapa indikator, antara lain program dan capaian terkait pengurangan emisi karbon, efisiensi energi dan air, pengelolaan limbah, pengelolaan lingkungan, sertifikasi ISO, peringkat proper oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), serta program kepedulian sosial.

Baca Juga : PT Vale Adopsi Diesel Terbarukan HVO, Kurangi Emisi Karbon hingga 70%

Pengembangan metodologi Katadata Corporate Sustainability Index serta penilaian kinerja perusahaan melibatkan panel ahli, yaitu Maria Nindita Radyati, Ph.D., Ketua Gugus Tugas ESG KADIN; Mulya Amri, Ph.D., Expert Panel Katadata Insight Center; serta Gundy Cahyadi, M.A. – Research Director Katadata Insight Center.

Jadi Pembicara Sustainability Action for The Future Economy

Di tempat yang sama pada siang harinya, CEO PT Vale, Febriany Eddy, didaulat menjadi pembicara pada Sustainability Action for The Future Economy (SAFE) 2023. SAFE 2023 juga digelar Katadata dan diikuti para pengambil keputusan, pelaku industri berbagai sektor, dan organisasi nirlaba.

Baca Juga : PT Vale Adopsi Diesel Terbarukan HVO, Kurangi Emisi Karbon hingga 70%

Mengusung tema talkshow Reducing Emissions in Indonesia's Mining Sector, Febriany menjadi narasumber bersama President Director PT Freeport Indonesia, Tony Wenas.

Febriany pada kesempatan ini mengulas lagi peranan penting PT Vale sebagai perusahaan pertambangan nikel dalam upaya penurunan emisi karbon global.

Memulai sesi dengan menyampaikan inisiatif pada sektor energi baru terbarukan (EBT), ia mengaku memilih opsi untuk mengurangi emisi karbon adalah pilihan yang tidak mudah.

Baca Juga : PT Vale Adopsi Diesel Terbarukan HVO, Kurangi Emisi Karbon hingga 70%

“Terkait pemanfaatan teknologi untuk dekarbonisasi memang sangat menantang. Kami bisa saja menunggu sampai ada teknologi baru dalam bidang EBT, misalnya menunggu opsi energi hidrogen, mungkin 10-15 tahun lagi. Tapi, kalau kita menunggu, emisi karbon akan terus bertambah. Kami tahu, menggunakan energi gas bukanlah solusi sempurna. Tapi, dengan opsi ini, kita menurunkan emisi hingga 50 persen. Sembari kita terus lanjut mencari solusi lainnya,” paparnya.

PT Vale melengkapi dukungan untuk pertambangan berkelanjutan dengan peta jalan penurunan emisi karbon. Pada 2030, para pemegang saham telah sepakat agar perseroan mencapai penurunan emisi karbon absolut sebesar 33 persen. Capaian ini akan terus dilanjutkan hingga mencapai net zero carbon emission pada 2050.

#PT Vale Indonesia