RAKYATKU.COM -- Kalla Institute beberapa waktu lalu menerima kunjungan Asesor BAN PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi), (10-12/8/23).
Kunjungan tersebut berkaitan dengan pelaksanaan asesman lapangan yang berlangsung di Ruang Workspace Kalla Institute.
Tim Asesor BAN PT yang melakukan asesmen lapangan diantaranya Prof. Dr. Bernadette Robiani dan Prof. Dr. Christina Whidya Utami.
Baca Juga : Tindak Lanjut MoU, KALLA dan Pemkot Makassar Bahas Konsep Desain Revitalisasi Taman Hasanuddin
Asesmen lapangan merupakan proses untuk menetapkan status akreditasi perguruan tinggi yang sangat diperlukan sebagai standar ukuran mutu pendidikan dalam melahirkan para lulusan yang bermutu dan berdaya saing.
Selain itu, asesmen tersebut sekaligus untuk mengevaluasi komitmen Kalla Institute dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Dalam upaya ini, Kalla Institute akan memperhatikan hasil dan rekomendasi dari asesmen lapangan tersebut guna terus mengembangkan dan meningkatkan kualitas institusi.
Baca Juga : KALLA Bersama Pemprov Sulsel Perkuat Komitmen Rehabilitasi Mangrove dan Pemberdayaan Masyarakat
Ada 4 program studi Kalla Institute yang menjadi penilaian tim Asesor BAN PT dalam asesmen lapangan, yakni Kewirausahaan, Bisnis Digital, Manajemen Retail, dan Sistem Informasi. Dimana program studi Bisni Digital, Manajemen Retail, dan Kewirausahaan berhasil meraih Akreditasi Baik.
A. Fauziah Yahya, selaku Ketua Program Studi Kewirausahaan menjelaskan bahwa dengan adanya akreditasi ini maka program studi Kewirausahaan sudah menjadi salah satu program studi yang diakui atas kualitas dan mutu pendidikan yang diberikan.
“Dengan adanya status Akreditasi Baik merupakan challenge baru bagi kita untuk dapat meningkat ke tingkat yang lebih baik lagi,” tambahnya.
Baca Juga : Jelang Usia 72 Tahun, KALLA Bangun Indonesia Lebih Baik, Lebih Hijau, dan Berkelanjutan
Dalam upaya untuk menjaga suasana akademik yang kondusif, Kalla Institute melibatkan semua unsur sumber daya kependidikan dalam pengembangan dan pelaksanaan program studinya.
Sehingga terbentuk sebuah ekosistem akademik yang kondusif dalam menunjang kegiatan akademik. Langkah ini mencakup dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, serta optimalisasi sarana dan prasarana.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi upaya berkelanjutan dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.