RAKYATKU.COM, MAKASSAR - PT Vale Indonesia mendukung penyelenggaraan Simposium Sains Wallacea yang dibuka, Minggu (13/8/2023), di Unhas Hotel & Convention, Makassar.
Simposium ini diselenggarakan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) dan Universitas Hasanuddin (Unhas) yang dihadiri civitas academica dan peneliti dari dalam maupun luar negeri.
Direktur External Relations PT Vale, Endra Kusuma, yang ikut memberi sambutan pada pembukaan simposium menyampaikan, eksplorasi di Pegunungan Verbeek pada 1920-an menjadi cikal-bakal operasi pertambangan PT Vale. Pada area yang dilintasi garis Wallacea ini, tersimpan kandungan mineral jenis nikel, sekaligus keanekaragaman hayati.
Baca Juga : PT Vale IGP Morowali Raih Penghargaan Indonesia Corporate Sustainability Award 2024
"Sebagai dukungan untuk keanekaragaman hayati, selama setengah abad, kami melaksanakan pertambangan dengan perencanaan yang melingkupi perlindungan terhadap flora dan fauna. Kami bersyukur, upaya kami untuk mempertahankan kekayaan alam juga mendapat dukungan dari para pemangku kepentingan," ujar Endra.
Simposium ini, kata dia, akan menjadi perayaan ilmiah yang menggabungkan pemikiran masa lalu dengan penelitian terbaru dalam evolusi dan ilmu hayati. "Kegiatan ini menjadi forum pertukaran informasi hasil riset terkini di bidang biodiversitas khususnya di kawasan Wallacea," ungkap Siti Halimah Larekeng selaku ketua panitia.
Halimah berharap ke depannya dapat memberikan kesadaran akademis tentang pentingnya aspek geologi dan biologis wilayah Wallacea. Selain itu, ia juga menegaskan pentingnya kolaborasi di bidang akademik. “Peningkatan kolaborasi penelitian ilmiah nasional dan internasional dalam hal biologi konservasi, penemuan obat, dan topik lain yang menarik secara nasional dan internasional,” tambahnya.
Baca Juga : PT Vale Perkuat Komitmen Iklim lewat Kemitraan Produksi Nikel Net-Zero di COP29
Melalui simposium ini, Unhas juga berupaya mendorong partisipasi publik dalam konservasi dan pelestarian ekologi dan budaya. “Fokusnya khusus pada kegiatan pendidikan di sekolah dan lembaga pendidikan tinggi untuk merangsang minat anak muda Indonesia dalam sains,” ujar Halima.
Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat memacu aspek ekowisata nasional dan internasional dan memperbarui investigasi ilmiah menggunakan alat dan teknologi modern.
Sinergi antara PT Vale dan Unhas terwujud tidak hanya dari simposium ini. Secara formal, kedua instansi melanjutkan perjanjian kerja sama yang diteken pada 11 Januari 2023 silam. Selain itu, PT Vale juga akan mendukung pendirian program studi Metalurgi pada Fakultas Teknik Geologi di Unhas.
Baca Juga : Presiden Prabowo Saksi Kolaborasi USD1,4 Miliar PT Vale dan GEM Co. untuk Pabrik Nikel Net-Zero
Alfred Russel Wallace
Pada 1858, peneliti Alfred Russel Wallace menerbitkan makalah berjudul "On the Tendency of Varieties to Depart from the Original Type”.
Tulisan ini memberikan kontribusi penting pada pemahaman tentang perubahan bentuk dan spesies. Wallace juga melakukan observasi terhadap keanekaragaman alam Indonesia. Penelitiannya mencakup wilayah yang sekarang dikenal sebagai Wallacea.
Baca Juga : Kementerian ESDM Jadikan PT Vale IGP Pomalaa Teladan Praktik Pertambangan Berkelanjutan
Hasil pemikirannya ini telah membentuk dasar pemikiran biogeografi modern. Salah satunya yaitu konsep Garis Wallace, yaitu sebuah garis pemisah yang memisahkan dua dunia fauna yang berbeda di Indonesia. Pemikirannya telah memberikan pandangan mendalam tentang distribusi spesies.