RAKYATKU.COM, JAKARTA - Kinerja APBN masih terjaga positif hingga 31 Juli 2023. Pendapatan dan belanja negara tumbuh positif dan solid dalam menjaga pemulihan ekonomi dan melindungi masyarakat.
“Sampai dengan akhir Juli, APBN kita dari sisi pendapatan negara mencapai Rp1.614,8 triliun. Ini artinya kita sudah mengumpulkan 65,6 persen dari target APBN tahun ini. Cukup baik, sangat kuat sebetulnya, dan ini pertumbuhan 4,1 persen dibandingkan penerimaan akhir Juli tahun lalu,” ujar Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, saat Konferensi Pers APBN KiTa Edisi Agustus 2023, Jumat (11/08).
Penerimaan pajak tumbuh positif mencapai Rp1.109,10 triliun (64,56 persen dari target), penerimaan kepabeanan dan cukai Rp149,83 triliun (49,4 persen dari target), dan PNBP mencapai Rp355,5 triliun (80,6 persen dari target).
Baca Juga : Kemenkeu: 2,37 Juta PNS Sudah Terima Gaji Ke-13
“Belanja negara di satu sisi sudah terlaksana Rp1.461,2 triliun. Ini artinya 47,7 persen dari pagu anggaran 2022 sudah dibelanjakan, dan ini tumbuh 1,2 persen dari belanja tahun lalu,” lanjut Sri Mulyani.
Belanja pemerintah pusat terealisasi Rp1.020,4 triliun, yang Rp562,6 triliun atau 55,1 persen dialokasikan untuk program yang memberi manfaat langsung untuk masyarakat. Sementara itu, realisasi transfer ke daerah adalah Rp440,9 triliun, lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.
“Posisi APBN secara keseluruhan masih dalam posisi surplus. Besarnya surplus Rp153,5 triliun atau kalau diukur dengan produk domestik bruto atau nilai ekonomi kita adalah 0,72 persen dari total produk domestik bruto nasional kita. Dari sisi keseimbangan primer juga surplus sebesar Rp394,5 triliun,” jelasnya.
Baca Juga : Kabar Baik! Gaji Ke-13 ASN Cair Mulai 5 Juni 2023
Kinerja APBN yang positif dan perekonomian yang tetap tumbuh diharapkan dapat menopang Indonesia dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global.