Senin, 07 Agustus 2023 16:12

PT Vale Indonesia Bersama BKKBN Gelar Aksi Bergizi Cegah Stunting di Luwu Timur

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Aksi Bergizi digelar di SMP Yayasan Pendidikan Sorowako (YPS) Singkole, Jumat (4/8/2023), setelah sebelumnya sukses digelar di SMPN I Nuha dan SMP Budi Utomo Sorowako. (Foto: PT Vale Indonesia)
Aksi Bergizi digelar di SMP Yayasan Pendidikan Sorowako (YPS) Singkole, Jumat (4/8/2023), setelah sebelumnya sukses digelar di SMPN I Nuha dan SMP Budi Utomo Sorowako. (Foto: PT Vale Indonesia)

PT Vale Indonesia bersama BKKBN mengadakan Aksi Bergizi di Kabupaten Luwu Timur dengan tujuan mencegah stunting melalui senam bersama, sarapan bergizi, konsumsi tablet tambah darah, dan edukasi kesehatan bagi para siswa dan siswi. Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas kesehatan generasi muda serta berkontribusi pada peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

RAKYATKU.COM, LUWU TIMUR - PT Vale Indonesia bersama Pemerintah Kecamatan Nuha, UPTD Puskesmas Nuha, dan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggelar Aksi Bergizi di sekolah. Langkah ini sebagai upaya mencegah stunting di Kabupaten Luwu Timur.

Kali ini kegiatan digelar di SMP Yayasan Pendidikan Sorowako (YPS) Singkole, Jumat (4/8/2023), setelah sebelumnya sukses digelar di SMPN I Nuha dan SMP Budi Utomo Sorowako.

Aksi Bergizi diawali dengan senam bersama, sarapan bersama dengan bekal yang dibawa dari rumah masing-masing, minum tablet tambah darah (TTD), konsumsi buah bersama, dan materi ringan tentang Kesehatan.

Baca Juga : PT Vale Raih Perpanjangan Izin Operasi hingga 2035

Penyuluh Keluarga Berencana BKKBN Nuha, Susi Suwardi, mengajak para siswa dan siswi untuk rutin mengonsumsi makanan bergizi dan TTD tiap pekan sekali, terutama untuk para siswi.

"Ini bertujuan mencegah terjadinya anemia atau kekurangan darah di kalangan remaja putri yang kelak akan melahirkan anak atau generasi mendatang. Karena perempuan itu setiap bulan menstruasi jadi rentan dengan anemia jika tidak mengonsumsi makanan bergizi dan TTD. Maka kita harus mempersiapkan generasi berencana,” ujar Susi.

Kepala Puskesmas Nuha, Chandra, mengajak para guru untuk rutin melaksanakan Aksi Bergizi. Ia juga menjelaskan bahwa remaja putri menderita kekurangan darah atau anemia, ketika hamil dan melahirkan nanti risikonya adalah bayi stunting atau kekurangan gizi.

Baca Juga : PT Vale Indonesia Beri Layanan Trauma Healing Anak Korban Bencana di Luwu

“Ciri-ciri anak stunting adalah tinggi badannya kurang atau tidak sama dengan anak seusianya. Selain itu juga terlihat lemah, letih, lesu, dan kurang aktif,” jelasnya..

Camat Nuha, Hariadi Hamid, menyampaikan kegiatan ini merupakan bagian dari program pemerintah. “Kegiatan pencegahan stunting ini salah satu program pemerintah agar para siswa siswi menjadi sehat, kuat dan bisa belajar dengan baik,” tutur Hariadi.

Director External Relations PT Vale Indonesia, Endra Kusuma, mengatakan melalui kolaborasi antara PT Vale dan pemerintah ini, upaya pencegahan stunting diharapkan mampu menekan angka stunting di Luwu Timur.

Baca Juga : PT Vale Luncurkan Program Pengembangan Kualitas Pendidikan Se-Loeha Raya

"Kami berharap program ini menjadi salah satu jalan mencegah stunting, makanya program ini menyasar kalangan generasi muda khususnya usia remaja agar dapat membiasakan diri hidup sehat. Rencananya juga dalam waktu dekat ini akan dilakukan kegiatan edukasi serupa, khususnya menyasar kelompok usia remaja, di beberapa wilayah pemberdayaan perusahaan bersama tim Genre (Generasi Berencana) BKKBN Luwu Timur," bebernya.

Endra menambahkan kegiatan sinergi para pihak ini diharapkan berkelanjutan yang akan terus menyasar para remaja di Luwu Timur melalui sekolah-sekolah.

"Dengan gizi yang baik generasi mendatang diharapkan terbebas dari gizi buruk dan berbagai macam penyakit sehingga terus berkontribusi pada peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Luwu Timur untuk terus maju dan menyongsong kemandirian pascatambang kelak," pungkasnya.

#PT Vale Indonesia