RAKYATKU.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pemilihan penjabat kepala daerah telah melalui proses yang akuntabel dan transparan.
Seperti usulan nama, Jokowi menyebut masukan nama berasal dari daerah untuk selanjutnya diserahkan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Baca Juga : Pj Gubernur Sulsel Dampingi Presiden Jokowi Kunjungan Kerja di Kabupaten Bone
“Apanya yang enggak akuntabel, apanya yang enggak transparan? Wong masukannya dari bawah semua, kan dari daerah. Dari daerah ya kan, ke Kemendagri terus baru naik ke kita di TPA (tim penilai akhir), semuanya terbuka," ujar Jokowi menjawab pertanyaan wartawan, usai meresmikan Jalan Tol Ciawi-Sukabumi ruas Cigombong-Cibadak, di Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (4/8/2023).
Terkait Penjabat Gubernur Jawa Barat, Jokowi mengatakan bahwa DPRD Jawa Barat telah mengusulkan tiga nama untuk mengisi jabatan tersebut. Namun, ia mengaku belum menerima daftar ketiga nama tersebut.
"Iya, sudah ada, tapi belum sampai ke saya. Namanya saya belum tahu, yang jelas tiga. Yang jelas tiga, biasanya dari DPRD, dari bawah tiga," lanjutnya.
Baca Juga : Danny Pomanto Dianugerahi Satyalencana Wira Karya 2024 oleh Presiden RI Joko Widodo
Untuk diketahui, masa jabatan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, serta beberapa kepala daerah lainnya di Indonesia akan selesai pada September 2023. Selanjutnya, jabatan mereka diisi penjabat gubernur hingga pemilihan kepala daerah pada 2024 mendatang.