Senin, 31 Juli 2023 13:48

Arab Saudi Beri Penghargaan Tiga Negara Pengirim Jemaah Haji Terbanyak

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com

Konsul Haji KJRI Jeddah, Nasrullah Jasam (kanan), menerima penghargaan dari pemerintah Arab Saudi atas apresiasi kepada Indonesia sebagai salah satu negara pengirim jemaah haji terbanyak di dunia. (Foto: Kementerian Agama)
Konsul Haji KJRI Jeddah, Nasrullah Jasam (kanan), menerima penghargaan dari pemerintah Arab Saudi atas apresiasi kepada Indonesia sebagai salah satu negara pengirim jemaah haji terbanyak di dunia. (Foto: Kementerian Agama)

Arab Saudi memberikan penghargaan kepada tiga negara, yakni Indonesia, Pakistan, dan Bangladesh, sebagai negara pengirim jemaah haji terbanyak di dunia, sebagai bentuk apresiasi atas kerja sama dalam proses pelayanan jemaah haji, terutama selama masa kedatangan dan kepulangan jemaah. Indonesia tahun ini mendapat kuota haji sebanyak 229.000 jemaah, sementara Pakistan sekitar 179.000 dan Bangladesh 127.000.

RAKYATKU.COM, JEDDAH - Pemerintah Arab Saudi memberikan apresiasi dan penghargaan kepada tiga negara pengirim jemaah haji terbanyak di dunia. Ketiga negara itu adalah Indonesia, Pakistan, dan Bangladesh.

Indonesia tahun ini mendapat 221.000 kuota haji. Selain itu, ada tambahan 8.000 sehingga total kuotanya adalah 229.000 jemaah haji, terdiri atas haji reguler dan haji khusus. Sementara kuota Pakistan sekitar 179.000 dan Bangladesh 127.000.

Penghargaan diberikan Wakil Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Abdul Fattah Mashat, di Jeddah. Dari Indonesia, hadir Konsul Haji KJRI Jeddah, Nasrullah Jasam.

Baca Juga : Pemerintah Tetapkan Hari Raya Idul Fitri 1445 H Jatuh pada 10 April 2024

"Semalam, Kementerian Haji dan Umrah menggelar acara apresiasi di Jeddah untuk semua instansi yang terlibat dalam pelaksanaan ibadah haji 1444 hijriah. Indonesia, Pakistan, dan Bangladesh, sebagai representasi negara pengirim jemaah terbesar, mendapat apresiasi. Saya hadir mewakili Indonesia," terang Nasrullah di Jeddah, Ahad(30/7/2023).

Apresiasi diberikan, kata Nasrullah, sebagai bentuk penghargaan atas kerja sama dalam proses pelayanan jemaah haji, utamanya selama masa kedatangan dan kepulangan jemaah.

"Jadi, ini khususnya terkait dengan pelayanan di Jeddah, atas sinergi pelayanan dengan General Authority of Civil Aviation (GACA), Wukala, Keamanan Bandara, termasuk dalam proses layanan fast track, dan program lainnya," jelas Nasrullah.

Baca Juga : Kemenag Gelar Sidang Isbat Awal Syawal 1445 H 9 April 2024

Ditambahkan Nasrullah, Indonesia pada 2022 lalu juga mendapat penghargaan yang sama. Saat itu, penghargaan diberikan kepada Indonesia, Pakistan, dan India. "Tahun ini, Indonesia kembali mendapat penghargaan, bersama Pakistan dan Bangladesh," tuturnya.

Operasional ibadah haji Indonesia saat ini masih berlangsung. Data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) mencatat sudah ada 188.251 jemaah haji Indonesia yang pulang ke tanah air. Mereka tergabung dalam 500 kelompok terbang (kloter). Pada fase kedatangan, tercatat ada 558 kloter yang tiba di Arab Saudi dengan 209.782 jemaah haji reguler.

"Sebagian jemaah haji reguler asal Indonesia, saat ini masih di Madinah. Kloter terakhir dari Madinah akan terbang pada 4 Agustus 2023 dan itu sekaligus menandai berakhirnya operasional haji Indonesia tahun ini," ungkapnya.

#arab saudi #kementerian agama #Haji 2023