RAKYATKU.COM, JAKARTA - PT Vale Indonesia dan entitas anaknya yang secara bersama-sama disebut grup mengumumkan pencapaian kinerja keuangan yang tidak diaudit untuk triwulan II 2023 (2T23).
Selama triwulan ini, angka produksi mencapai 16.922 metrik ton, menandai peningkatan signifikan 35 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya. Hasil ini sejalan dengan target produksi tahunan sekitar 70.000 metrik ton untuk 2023.
"Kami berhasil mempertahankan laba positif berkat kelancaran pelaksanaan operasi kami," ujar CEO dan Presiden Direktur PT Vale, Febriany Eddy, dalam siaran persnya, Jumat (28/7/2023).
Baca Juga : PT Vale IGP Morowali Raih Penghargaan Indonesia Corporate Sustainability Award 2024
"Ke depannya, kami akan terus berupaya untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya. Pada triwulan ini, PT Vale berhasil menurunkan biaya kas per unit produksi lebih jauh lagi, melampaui level yang pernah dicapai pada triwulan sebelumnya," tambahnya.
Febriany mengungkapkan pendapatan perseroan meningkat menjadi USD658,9 juta atau 17 persen pada 1H23 dari USD564,5 juta pada 1H22, terutama karena volume pengiriman yang lebih tinggi sebesar 6.208 metrik ton pada periode ini.
Namun demikian, beban pokok pendapatan grup juga meningkat dari USD356,3 juta pada 1H22 menjadi USD438,4 juta pada 1H23, terutama disebabkan konsumsi bahan bakar dan harga diesel yang lebih tinggi.
Baca Juga : PT Vale Perkuat Komitmen Iklim lewat Kemitraan Produksi Nikel Net-Zero di COP29
Sejak April 2023, perseroan memutuskan untuk mengalihkan sumber energi untuk burner dari HSFO ke batubara, didorong penurunan harga batubara.
PT Vale tetap berkomitmen untuk selalu berupaya mengurangi biaya, termasuk penyesuaian komponen lainnya sebagai bagian dari upaya berkelanjutan dalam mengelola biaya.
Selain melakukan pengendalian biaya, PT Vale mengambil sikap hati-hati dalam mengelola arus kasnya untuk mengantisipasi kondisi harga nikel yang tidak menguntungkan.
Baca Juga : Presiden Prabowo Saksi Kolaborasi USD1,4 Miliar PT Vale dan GEM Co. untuk Pabrik Nikel Net-Zero
Pada 30 Juni 2023, kas dan setara kas perusahaan berjumlah USD719,9 juta. Selama 2T23, PT Vale mengeluarkan belanja modal sekitar USD60,8 juta, menandai peningkatan signifikan sekitar 36 persen dibandingkan dengan belanja modal pada 2T22.
"Perseroan tetap berkomitmen memprioritaskan peningkatan produktivitas dan efisiensi biaya, memastikan daya saing jangka panjang sambil menjunjung tinggi nilai-nilai perusahaan," ucap Febriany.