Minggu, 23 Juli 2023 12:32

Diplomat Rusia: Langkah Pertama NATO atau Agresor Lintasi Perbatasan Belarusia Jadi Langkah Terakhir Mereka

Syukur Nutu
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Presiden Rusia, Vladimir Putin (kanan) dan Presiden Belarus, Alexander Lukashenko. (Reuters)
Presiden Rusia, Vladimir Putin (kanan) dan Presiden Belarus, Alexander Lukashenko. (Reuters)

"Serangan terhadap Belarusia akan dilihat secara de jure dan de facto sebagai serangan terhadap Negara Persatuan, dan kami akan menanggapi dengan keras dan tegas, yang secara eksplisit dan tegas diatur dalam Doktrin Militer Negara Persatuan,”

RAKYATKU.COM - Pihak berwenang Polandia dan Barat harus menyadari bahwa Rusia dan Belarus siap untuk menghalau setiap ancaman, terlepas dari sifat dan skalanya, Duta Besar Rusia untuk Belarus Boris Gryzlov mengatakan pada hari Sabtu.

“Warsawa, serta Barat pada umumnya, harus menyadari bahwa negara kami siap untuk menghalau ancaman apa pun, tidak peduli apa sifat dan skalanya. Kami memiliki semua kemampuan untuk melakukannya,” katanya.

Diplomat itu menjelaskan bahwa "langkah pertama pasukan NATO atau agresor lainnya melintasi perbatasan Belarusia akan menjadi langkah terakhir mereka."

Baca Juga : Tekanan Barat Mendekatkan Tiongkok dan Rusia

“Tidak akan ada tindakan setengah-setengah, peringatan akhir atau tembakan peringatan. Serangan terhadap Belarusia akan dilihat secara de jure dan de facto sebagai serangan terhadap Negara Persatuan, dan kami akan menanggapi dengan keras dan tegas, yang secara eksplisit dan tegas diatur dalam Doktrin Militer Negara Persatuan,” tambahnya.

Pada hari Jumat, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada pertemuan dengan Dewan Keamanan Rusia bahwa "berkat Uni Soviet, berkat pendirian [Joseph] Stalin, Polandia memperoleh wilayah yang sangat luas di barat, tanah Jerman." Presiden menambahkan bahwa Polandia ingin merebut tidak hanya Ukraina, tetapi juga tanah Belarusia.

Sumber: TASS / 22 Juli

#Rusia #Belarusia