RAKYATKU.COM, LUWU UTARA - Lima Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kabupaten Luwu Utara menerima bantuan program Pekarangan Pangan Lesrtari (P2L).
Lima KWT tersebut, yakni KWT Kelor Sarembo Desa Terpedo Jaya Kecamatan Sabbang Selatan, KWT Bunga Sawit Desa Lino (Sukamaju Selatan), KWT Kamboja Desa Lara (Baebunta Selatan), KWT Sawi Desa Tulung Sari (Sukamaju), serta KWT Wanita Bersatu Desa Pattimang (Malangke).
Tiap KWT menerima bantuan senilai Rp60 juta plus administrasi Rp15 juta. Jadi, tiap KWT menerima bantuan Rp75 juta. Total anggaran untuk lima KWT di Luwu Utara Rp375 juta.
Baca Juga : Jadi Inspektur Upacara HUT RI Ke-79, Bupati Liuwu Utara: Ini Tahun Terakhir Saya Memimpin Upacara Bendera
Kepala Dinas Pertanian (Distan) Luwu Utara, Rusydi Rasyid, mengatakan P2L adalah program Kementerian Pertanian (Kementan) guna memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dan mewujudkan pangan masyarakat/keluarga, termasuk hortikultura.
"P2L ini adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh kelompok masyarakat yang secara bersama- sama mengusahakan lahan pekarangan sebagai sumber pangan secara berkelanjutan untuk meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas, dan pemanfaatan, serta pendapatan,” kata Rusydi saat membuka sosialisasi program P2L, Senin (10/7/2023), di KWT Kamboja, Desa Lara, Kecamatan Baebunta Selatan.
Kata dia, kegiatan ini dilakukan melalui pemanfaatan lahan pekarangan, lahan tidur, dan lahan kosong yang tidak produktif sebagai penghasil pangan dalam memenuhi pangan dan gizi rumah tangga yang berorientasi pasar guna meningkatkan pendapatan rumah tangga.
Baca Juga : Bupati Luwu Utara Letakkan Batu Pertama Pembangunan DAK Fisik Pendidikan
“Sasarannya kelompok yang bergabung dalam poktan/gapoktan/KWT/PKK, dengan komponen sarana perbenihan, demplot, pertanaman, sarana pascapanen dan pemasaran,” sebutnya.
Lannjut Rasyid, penempatan sektor pertanian sebagai skala prioritas sudah sangat tepat. Ini mengingat kurang lebih 80 persen penduduk Luwu Utara bergerak di sektor pertanian.
“Visi kita menjadikan Luwu Utara sebagai kabupaten inovatif dalam pembangunan manusia religius dan bertumpu pada sektor pertanian. Saya berharap ini terus dilanjutkan bersama stakeholder lainnya, termasuk pemerintah, KWT, masyarakat, dan penyuluh setempat,” bebernya.
Baca Juga : Feri Fadri Asal Bone Raih Podium I Masamba Run
P2L merupakan program dari Direktorat Jenderal Hortikultura Kementan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Tahun Anggaran 2023. Kegiatan ini juga dilaksanakan dalam rangka untuk mendukung program Pemerintah Kabupten (Pemkab) Luwu Utara untuk penanganan stunting/penanganan prioritas daerah rentan rawan pangan.